Evaluasi Penyaluran Bansos: Dana Subsidi Diduga Mengalir ke Kelompok Mampu

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menyoroti efektivitas penyaluran berbagai program bantuan sosial (bansos) dan subsidi. Data terbaru menunjukkan adanya anomali dalam distribusi dana, di mana sebagian signifikan justru dinikmati oleh kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi yang lebih baik.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengungkapkan bahwa pengelompokan masyarakat berdasarkan desil (sepuluh kelompok berdasarkan tingkat pendapatan) menunjukkan adanya ketidaksesuaian. Desil 1 hingga 6 dikategorikan sebagai kelompok masyarakat miskin dan rentan, sementara desil 7 hingga 10 merupakan kelompok dengan kondisi ekonomi yang lebih mapan.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan hal yang berbeda. Beberapa program bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Indonesia Pintar (PIP), subsidi LPG 3 kg, subsidi solar, Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), subsidi pupuk, dan subsidi listrik, memperlihatkan adanya proporsi dana yang mengalir ke kelompok desil 7-10.

Berikut rincian data penyaluran yang diungkapkan oleh Kemenkeu:

  • Program Keluarga Harapan (PKH): 81,6% (Rp 6 triliun) diterima desil 1-6, sementara 18,4% (Rp 3,2 triliun) diterima desil 7-10.
  • Bantuan Kartu Sembako: 71,1% (Rp 7,8 triliun) diterima desil 1-6, sementara 28,9% (Rp 3,2 triliun) diterima desil 7-10.
  • Program Indonesia Pintar (PIP): 80,4% (Rp 1,2 triliun) diterima desil 1-6, sementara 19,6% (Rp 300 miliar) diterima desil 7-10.
  • Subsidi LPG 3 kg: 61,6% (Rp 8,7 triliun) diterima desil 1-6, sementara 38,4% (Rp 5,4 triliun) diterima desil 7-10.
  • Subsidi Solar: 20,9% (Rp 200 miliar) diterima desil 1-6, sementara 79,1% (Rp 700 miliar) diterima desil 7-10.
  • Program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN): 73,4% (Rp 6,5 triliun) diterima desil 1-6, sementara 26,6% (Rp 3,1 triliun) diterima desil 7-10.
  • Subsidi Pupuk: 73,2% (Rp 6,3 triliun) diterima desil 1-6, sementara 26,4% (Rp 5,4 triliun) diterima desil 7-10.
  • Subsidi Listrik: 67,3% (Rp 11,2 triliun) diterima desil 1-6, sementara 32,7% (Rp 5,4 triliun) diterima desil 7-10.

Suahasil Nazara menegaskan pentingnya perbaikan dan penargetan yang lebih akurat dalam penyaluran program-program pemerintah. Tujuannya adalah agar bantuan dan subsidi benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan, tanpa mengabaikan perlindungan bagi seluruh lapisan masyarakat.