Pemerintah dan Swasta Bersinergi Bangun 200 Sekolah Rakyat hingga 2026
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengungkapkan ambisi pemerintah untuk mendirikan 200 Sekolah Rakyat di berbagai daerah di Indonesia hingga tahun 2026. Inisiatif ini, yang mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto, akan direalisasikan melalui kolaborasi antara pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan partisipasi aktif dari sektor swasta.
Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, Saifullah Yusuf menyampaikan perkembangan terkini terkait program Sekolah Rakyat kepada Presiden Prabowo. Tahun ini saja, direncanakan peluncuran 53 Sekolah Rakyat sebagai langkah awal. Persiapan intensif terus dilakukan, termasuk penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 200 Sekolah Rakyat hingga tahun 2026. Dari jumlah tersebut, 100 sekolah akan didanai melalui APBN, sementara 100 sekolah lainnya akan mengandalkan kontribusi dari pihak swasta. Keterlibatan sektor swasta diharapkan dapat mempercepat realisasi program ini dan memastikan keberlanjutannya.
Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa kepala sekolah akan diisi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kompeten dan berpengalaman. Sementara itu, tenaga pengajar akan direkrut dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu maupun paruh waktu. Jika kebutuhan guru masih belum terpenuhi, opsi terakhir adalah membuka rekrutmen melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif dari sektor swasta, target pembangunan 200 Sekolah Rakyat hingga tahun 2026 diharapkan dapat tercapai.
Tenaga Pengajar
- Kepala Sekolah: ASN
- Guru: PPPK (Penuh Waktu dan Paruh Waktu), Rekrutmen PPG (Jika diperlukan)
Diharapkan dengan adanya sinergi antara pemerintah dan swasta, program Sekolah Rakyat dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia.