Gunung Lewotobi di Flores Timur Alami Dua Kali Erupsi, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi di Flores Timur Alami Dua Kali Erupsi, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan dengan dua kali erupsi pada Sabtu, 8 April 2025, pagi hari. Aktivitas vulkanik ini menjadi perhatian serius bagi otoritas setempat dan masyarakat sekitar. Berdasarkan data yang diperoleh dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, erupsi pertama tercatat terjadi pukul 03.14 WITA. Letusan tersebut terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama kurang lebih 50 detik. Kolom abu vulkanik yang dihasilkan mencapai ketinggian diperkirakan 700 meter di atas puncak gunung, yang memiliki ketinggian 2.284 meter di atas permukaan laut (mdpl). Warna abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong mengarah ke barat daya dan barat.

Erupsi kedua menyusul sekitar satu jam kemudian, tepatnya pada pukul 04.24 WITA. Meskipun intensitasnya sedikit lebih rendah dibandingkan erupsi pertama, letusan kedua tetap signifikan. Kolom abu yang dihasilkan mencapai ketinggian 400 meter di atas puncak gunung, dengan karakteristik serupa erupsi pertama: abu kelabu tebal mengarah ke barat daya dan barat. Amplitudo maksimum letusan kedua tercatat 14.8 mm dengan durasi sekitar 55 detik. Kepala Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, telah mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat di sekitar gunung untuk tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan. Masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker guna melindungi diri dari paparan abu vulkanik, terutama saat terjadi hujan abu.

Pemerintah daerah setempat juga didesak untuk terus berkoordinasi erat dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki guna memastikan informasi terkini dan respon yang cepat terhadap perkembangan situasi. Koordinasi yang efektif antara pemerintah dan lembaga pemantauan gunung berapi sangat krusial untuk meminimalisir dampak erupsi terhadap penduduk. Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada Level III (Siaga), menandakan potensi bahaya erupsi yang masih tinggi. Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan dan himbauan resmi dari pihak berwenang serta memantau perkembangan informasi dari sumber-sumber terpercaya.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Waktu Erupsi: Erupsi pertama pukul 03.14 WITA dan erupsi kedua pukul 04.24 WITA.
  • Amplitudo Maksimum: 22 mm (erupsi pertama) dan 14.8 mm (erupsi kedua).
  • Durasi Erupsi: Sekitar 50 detik (erupsi pertama) dan 55 detik (erupsi kedua).
  • Tinggi Kolom Abu: 700 meter (erupsi pertama) dan 400 meter (erupsi kedua).
  • Arah Penyebaran Abu: Barat daya dan barat.
  • Status Gunung: Level III (Siaga).
  • Imbauan: Masyarakat diimbau untuk waspada, menggunakan masker, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Kejadian ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik antara pemerintah, lembaga pemantauan gunung berapi, dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana alam, khususnya aktivitas vulkanik. Pemantauan berkelanjutan dan penyebaran informasi yang akurat dan tepat waktu sangat krusial untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki.