Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyerukan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menyukseskan program hilirisasi di sektor kelautan dan perikanan. Gibran menekankan pentingnya inovasi dan penelitian dalam mengembangkan potensi sumber daya laut Indonesia.

"Bagi teman-teman yang masih menempuh pendidikan di bidang teknologi, industri, perikanan, atau farmasi, saya mengajak untuk terlibat langsung. Mari kita buat inovasi, lakukan penelitian, bahkan menjadikan ini sebagai topik skripsi," ujar Gibran dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube pribadinya. Ia meyakini bahwa ide-ide segar dan pemikiran inovatif dari generasi muda akan sangat berharga bagi kemajuan bangsa.

Gibran menjelaskan bahwa Indonesia memiliki enam komoditas prioritas dalam program hilirisasi kelautan dan perikanan, yaitu:

• Ikan
• Udang
• Terumbu Karang
• Rumput Laut
• Garam
• Rajungan

Untuk merealisasikan program hilirisasi ini, pemerintah menyadari adanya berbagai tantangan yang perlu diatasi. Tantangan tersebut meliputi pembangunan kawasan industri yang dilengkapi dengan cold storage, penyediaan infrastruktur dasar yang memadai, serta peningkatan akses permodalan bagi nelayan, pembudidaya, dan pelaku UMKM di sektor perikanan.

"Saya ingin menegaskan bahwa Bapak Presiden telah menyampaikan pentingnya hilirisasi kelautan, dan pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkannya," kata Gibran.

Pemerintah membuka diri untuk berdiskusi dengan para pelaku bisnis di bidang budidaya, perdagangan, dan ekspor produk kelautan dan perikanan. Masukan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan dan memastikan keberhasilan program hilirisasi ini.

Lebih lanjut, Gibran mengingatkan bahwa dalam era kompetisi global saat ini, setiap upaya untuk melakukan lompatan besar pasti akan menghadapi tantangan dan penolakan. Namun, ia yakin bahwa dengan semangat persatuan dan kolaborasi, Indonesia mampu mengatasi segala hambatan dan mencapai tujuan yang diinginkan. "Dengan semangat persatuan dan kolaborasi, kita bisa mewujudkannya. Yuk, bisa yuk!" pungkasnya.