Tragedi di Lembata: Pelajar SD Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan tragis merenggut nyawa seorang anak berusia tujuh tahun di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Andreas Delan Koten, seorang pelajar sekolah dasar, menjadi korban tabrak lari oleh sepeda motor di Jalan Trans Lembata, Desa Tapolangu, Kecamatan Lebatukan, pada Kamis (1/4/2025).

Insiden yang terjadi sekitar pukul 13.00 WITA ini bermula ketika sebuah sepeda motor Honda Beat, yang dikendarai oleh Tahrus Watun (17) dengan membonceng Sarhadi Ape Nobe (17), melaju dari arah Balauring menuju Lewoleba. Diduga karena kecepatan tinggi, Tahrus tidak dapat mengendalikan kendaraannya saat Andreas hendak menyeberang jalan.

"Korban keluar dari rumahnya hendak menuju ke arah pantai. Namun tiba-tiba sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi menabrak korban," ujar pihak kepolisian. Andreas meninggal dunia di lokasi kejadian akibat benturan keras tersebut.

Setelah kejadian, Tahrus dan Sarhadi sempat melarikan diri ke Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat, sebelum akhirnya menyerahkan diri kepada pihak berwajib setelah dihubungi oleh keluarga mereka. Kasus ini kini ditangani oleh Polres Lembata untuk penyelidikan lebih lanjut.