Pemerintah Provinsi Banten menunjukkan komitmennya dalam mengatasi permasalahan penahanan ijazah siswa akibat tunggakan biaya pendidikan. Gubernur Banten, Andra Soni, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai adanya sejumlah ijazah alumni dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), yang masih ditahan oleh pihak sekolah. Menindaklanjuti laporan tersebut, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pendidikan tengah melakukan pendataan secara komprehensif terhadap kasus-kasus penahanan ijazah di seluruh wilayah Banten.

Andra Soni menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Banten telah menjalin komunikasi intensif dengan berbagai sekolah yang terindikasi menahan ijazah siswanya. Upaya ini dilakukan untuk mencari solusi terbaik dan memastikan hak para alumni untuk mendapatkan ijazah mereka terpenuhi. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menawarkan program sekolah SMA/SMK swasta gratis di Banten kepada sekolah-sekolah yang bersedia bekerja sama. Program ini diharapkan dapat meringankan beban biaya operasional sekolah dan mengurangi potensi penahanan ijazah di masa depan.

Sebagai hasil dari upaya tersebut, Andra Soni mengumumkan bahwa sebanyak 70 ijazah alumni telah berhasil dibebaskan dan diserahkan kembali kepada pemiliknya. Pemerintah Provinsi Banten terus berupaya untuk mendata dan menindaklanjuti kasus-kasus penahanan ijazah lainnya, dengan tujuan memastikan bahwa seluruh alumni yang berhak mendapatkan ijazah dapat segera menerimanya. Gubernur Banten juga mengingatkan kepada seluruh pihak sekolah untuk tidak lagi menahan ijazah siswa dengan alasan apapun. Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan biaya pendidikan dan memastikan bahwa setiap siswa di Banten memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan yang berkualitas.

Berikut beberapa poin penting terkait upaya Pemprov Banten dalam membebaskan ijazah yang tertahan:

• Pendataan sekolah yang menahan ijazah alumni.
• Komunikasi intensif dengan pihak sekolah.
• Penawaran program sekolah SMA/SMK swasta gratis.
• Pembebasan 70 ijazah alumni.
• Imbauan kepada sekolah untuk tidak menahan ijazah.