Tragedi Tol Pemalang: Dua Nyawa Melayang, Anggota DPR RI Alami Luka Serius

Kecelakaan tragis terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang pada Jumat (2/5/2025), merenggut nyawa dua orang dan menyebabkan dua lainnya mengalami luka berat. Insiden nahas ini melibatkan sebuah mobil Toyota Innova yang menabrak bagian belakang truk Fuso.

Salah satu korban luka berat adalah Alamudin Dimyati Rois, seorang anggota DPR RI. Kendaraan yang ditumpanginya mengalami kerusakan parah akibat benturan keras tersebut. Menurut keterangan dari Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang, Yulian Fundra Kurnianto, terdapat empat orang korban dalam kecelakaan ini. Identitas para korban adalah sebagai berikut:

  • Beliya Malkan (pengemudi Innova), dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
  • Vica Novitasari (warga Ngaliyan, Semarang), juga meninggal dunia di tempat.
  • Ariya Maulana (37), warga Semarang, mengalami luka berat.
  • Alamudin Dimyati Rois (45), warga Kendal, mengalami luka berat.

Petugas kepolisian setempat menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat mobil Innova dengan nomor polisi H 1980 CM melaju dari arah Brebes menuju Kaliwungu di jalur dua dengan kecepatan sekitar 100 km/jam. Di saat bersamaan, sebuah truk Fuso bermuatan besi dengan nomor polisi K 1344 K berada di jalur satu dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

Diduga kuat, pengemudi Innova, Beliya Malkan, mengalami microsleep yang menyebabkan kendaraannya oleng ke kiri dan menabrak bagian samping truk Fuso. Akibat benturan yang sangat keras, mobil Innova mengalami kerusakan parah pada bagian depan dan berhenti di bahu jalan dengan posisi menghadap ke timur.

Saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Sementara itu, kedua korban luka berat, Ariya Maulana dan Alamudin Dimyati Rois, tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat. Kondisi kesehatan mereka terus dipantau oleh tim medis.

Pihak pengelola tol Pemalang-Batang memastikan bahwa kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik dan tidak ada kerusakan atau lubang yang dapat mempengaruhi laju kendaraan. Kecelakaan ini diduga murni disebabkan oleh faktor pengemudi yang mengalami kelelahan dan mengantuk.