Kalimantan Tengah Siaga Bencana Hidrometeorologi: Hujan Lebat dan Ancaman Banjir Meluas
Kalimantan Tengah Siaga Bencana Hidrometeorologi: Hujan Lebat dan Ancaman Banjir Meluas
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang akan melanda seluruh wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) selama sepekan ke depan, mulai 7 hingga 13 Maret 2025. Peringatan ini disampaikan oleh Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Muhamad Ihsan Sidiq, menyusul prediksi cuaca yang menunjukkan potensi hujan lebat merata di seluruh kabupaten/kota di Kalteng. Ihsan menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap dampak cuaca ekstrem ini, termasuk potensi banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan genangan air. Ia mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada dan memperhatikan informasi cuaca terkini.
Berdasarkan peta potensi banjir yang dikeluarkan BMKG, terdapat sejumlah wilayah di Kalteng yang masuk kategori rawan banjir menengah pada dasarian kedua dan ketiga bulan Maret 2025. Pada periode 11-20 Maret, daerah-daerah seperti Murung Raya, Kapuas, Gunung Mas, Palangka Raya, Pulang Pisau, Seruyan, Kotawaringin Barat, sebagian Lamandau, sebagian Sukamara, Katingan, dan Kotawaringin Timur teridentifikasi berpotensi mengalami banjir kategori menengah. Sementara itu, pada periode 21-31 Maret, potensi banjir menengah diperkirakan akan terjadi di sebagian wilayah Kapuas, Palangka Raya, Gunung Mas, Murung Raya, Katingan, dan sebagian kecil Barito Utara. Meskipun daerah-daerah lain tidak termasuk dalam kategori rawan banjir menengah, potensi banjir dengan kategori rendah tetap perlu diwaspadai.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK), telah mengambil langkah antisipatif. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBPK Kalteng, Alpius Patanan, menyatakan bahwa berdasarkan laporan dari BPBD kabupaten/kota, banjir telah terjadi di enam daerah, yaitu Barito Selatan, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Barito Utara, dan Murung Raya. BPBPK Kalteng telah menginstruksikan seluruh BPBD kabupaten/kota untuk mensosialisasikan informasi peringatan dini kepada masyarakat hingga tingkat desa/kelurahan, guna mendorong upaya pencegahan bencana. Selain itu, BPBPK juga meminta laporan berkala dari BPBD kabupaten/kota terkait perkembangan kejadian bencana di wilayah masing-masing untuk mendukung upaya koordinasi dan penanggulangan bencana secara efektif.
Berikut rincian wilayah yang berpotensi mengalami banjir berdasarkan kategori risiko:
Dasarian Kedua Maret (11-20 Maret 2025): * Rawan Banjir Menengah: * Murung Raya * Kapuas * Gunung Mas * Palangka Raya * Pulang Pisau * Seruyan * Kotawaringin Barat * Sebagian Lamandau * Sebagian Sukamara * Katingan * Kotawaringin Timur * Rawan Banjir Rendah: Sejumlah wilayah lainnya di Kalteng.
Dasarian Ketiga Maret (21-31 Maret 2025): * Rawan Banjir Menengah: * Sebagian Kapuas * Sebagian Palangka Raya * Sebagian Gunung Mas * Sebagian Murung Raya * Sebagian Katingan * Sebagian Kecil Barito Utara * Rawan Banjir Rendah: Sejumlah wilayah lainnya di Kalteng.
BPBPK Kalteng menekankan pentingnya kolaborasi dan kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi ini, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat setempat. Kesigapan dalam penyebaran informasi dan pelaksanaan langkah-langkah mitigasi bencana diharapkan mampu meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi.