Depok Pertimbangkan Pendidikan Semi-Militer untuk Atasi Kenakalan Remaja
Pemerintah Kota Depok tengah mengkaji kemungkinan penerapan program pendidikan semi-militer sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan perilaku siswa. Wali Kota Depok, Supian Suri, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempelajari lebih lanjut mengenai program serupa yang telah diimplementasikan di Kabupaten Purwakarta.
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya kasus kenakalan remaja yang dianggap semakin kompleks dan sulit ditangani oleh pihak keluarga. Program pendidikan semi-militer ini diharapkan dapat memberikan pendekatan yang lebih disiplin dan terstruktur dalam membina karakter siswa yang bermasalah.
"Kami akan evaluasi secara mendalam mekanisme yang telah berjalan di Purwakarta. Jika memungkinkan, kami akan mengadopsi model tersebut di Kota Depok," ujar Supian Suri seperti dikutip dari berbagai sumber.
Ada dua opsi utama yang sedang dipertimbangkan oleh Pemkot Depok:
- Pengembangan Program Mandiri: Pemkot Depok akan merancang dan melaksanakan program pendidikan semi-militer sendiri, lengkap dengan fasilitas dan tenaga pengajar yang sesuai.
- Kerja Sama dengan Purwakarta: Pemkot Depok akan menjalin kerja sama dengan Pemkab Purwakarta untuk mengirimkan siswa-siswa yang membutuhkan pembinaan khusus ke program yang sudah ada di Purwakarta.
Wali Kota Supian Suri berharap bahwa jumlah siswa yang memerlukan program ini tidak terlalu besar, sehingga opsi kerja sama dengan Purwakarta menjadi lebih efisien. Namun, keputusan akhir akan diambil setelah melalui kajian mendalam bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan tim terkait.
Gagasan mengenai pendidikan semi-militer ini sebelumnya juga telah disuarakan oleh tokoh masyarakat Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Menurutnya, banyak permasalahan yang dihadapi oleh remaja saat ini, seperti kecanduan obat-obatan terlarang dan minuman keras, memerlukan penanganan yang lebih komprehensif dan melibatkan berbagai disiplin ilmu.
"Keluarga seringkali merasa kewalahan dalam menghadapi anak-anak yang sudah terjerumus dalam perilaku negatif. Dalam kondisi seperti itu, intervensi yang lebih terstruktur dan disiplin sangat diperlukan," kata Dedi Mulyadi dalam sebuah kesempatan.
Ia mencontohkan kasus-kasus ekstrem di mana anak-anak yang kecanduan obat-obatan bahkan sampai melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dalam situasi seperti ini, pendekatan medis, psikologis, dan disiplin ala militer dapat menjadi solusi yang efektif.
Pendidikan semi-militer diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa yang bermasalah, seperti:
- Peningkatan Disiplin Diri: Melalui latihan dan kegiatan yang terstruktur, siswa akan belajar untuk lebih disiplin dalam mengatur waktu dan mengikuti aturan.
- Pembentukan Karakter yang Kuat: Program ini akan membantu siswa untuk mengembangkan nilai-nilai positif seperti tanggung jawab, kerja sama, dan kepemimpinan.
- Peningkatan Rasa Percaya Diri: Dengan berhasil melewati berbagai tantangan dalam program, siswa akan merasa lebih percaya diri dan mampu menghadapi masa depan dengan lebih baik.
Kendati demikian, rencana penerapan pendidikan semi-militer di Depok ini masih dalam tahap kajian dan belum ada keputusan final. Pemkot Depok akan terus melakukan evaluasi dan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan program ini.