Visa Haji Belum Terbit: Ratusan Calon Jemaah Haji dan Tenaga Kesehatan NTB Terhambat
Keresahan meliputi ratusan calon jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Hingga Kamis (1/5/2025), sebanyak 800 visa haji belum diterbitkan oleh otoritas Arab Saudi. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran, mengingat waktu keberangkatan semakin dekat.
Masalah visa tidak hanya menimpa calon jemaah haji, tetapi juga 24 tenaga kesehatan yang sedianya bertugas mendampingi dan memberikan pelayanan medis selama pelaksanaan ibadah haji. Keterlambatan penerbitan visa bagi tenaga kesehatan menjadi perhatian khusus, mengingat peran vital mereka dalam menjaga kesehatan jemaah.
Sekretaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi, mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan terkait masalah visa ini. Ia menekankan pentingnya keberadaan tenaga kesehatan bagi jemaah haji, terutama mengingat sebagian besar jemaah calon haji asal NTB masuk dalam kategori risiko tinggi dengan riwayat penyakit seperti hipertensi dan diabetes mellitus.
Beberapa kendala dilaporkan menjadi penyebab keterlambatan penerbitan visa, antara lain:
- Data calon jemaah yang tertolak atau tidak terverifikasi dalam sistem.
- Masalah akses ke sistem E-Hajj yang sempat mengalami gangguan.
Pemerintah daerah NTB telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Agama, untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan ini. Diharapkan, visa bagi calon jemaah haji dan tenaga kesehatan dapat segera diterbitkan agar mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan tenang dan nyaman.
Kepala Dinas Kesehatan NTB, Lalu Hamzi Fikri, menyatakan optimisme bahwa visa tenaga kesehatan akan segera terbit. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan ketua kloter dan memberdayakan jemaah haji yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan untuk membantu jemaah yang membutuhkan pertolongan medis.
Sementara itu, kloter pertama jemaah calon haji asal Lombok Barat telah diberangkatkan menuju Madinah pada Jumat (2/5/2025) dini hari. Sebanyak 386 jemaah diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia. Total jemaah haji reguler asal NTB yang akan diberangkatkan melalui embarkasi Lombok tahun ini mencapai 4.230 orang, termasuk jemaah prioritas lansia dan petugas haji daerah.