Kondisi Memprihatinkan, Siswa SDN IV Padurenan Bekasi Terpaksa Belajar di Perpustakaan dan Musala Akibat Ruang Kelas Rusak

Kondisi ruang kelas yang memprihatinkan memaksa sekitar 400 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) IV Padurenan di Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk sementara waktu harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar di perpustakaan dan musala sekolah.

Kepala SDN IV Padurenan, Sri Sulastri, mengungkapkan bahwa kerusakan parah terjadi pada tiga ruang kelas, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk digunakan. Kerusakan ini meliputi bagian atap yang mengalami kerusakan signifikan, seperti plafon yang jebol dan kerangka besi atap yang keropos. Dua kelas mengalami kerusakan sejak November-Desember 2024, sementara satu kelas lainnya menyusul mengalami kerusakan dalam dua minggu terakhir.

"Kerusakan paling parah terjadi pada bagian atap, di mana rangka atap sudah busuk dan bagian pemasang genteng juga lapuk," ujar Sri Sulastri.

Pihak sekolah sebenarnya telah berupaya untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Namun, upaya tersebut terbentur pada keterbatasan anggaran. Tukang bangunan yang sebelumnya dipanggil untuk melakukan perbaikan akhirnya menyerah karena besarnya kerusakan dan keterbatasan anggaran yang tersedia. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler ternyata tidak mencukupi untuk membiayai perbaikan secara menyeluruh.

Di tengah kondisi yang memprihatinkan ini, muncul secercah harapan. Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, menyampaikan bahwa SDN IV Padurenan telah masuk dalam daftar Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Program ini merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang bertujuan untuk merenovasi sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan di seluruh Indonesia.

"PHTC ini salah satunya adalah renovasi sekolah," kata Adita Irawati.

Diharapkan dengan masuknya SDN IV Padurenan ke dalam program PHTC, perbaikan ruang kelas yang rusak dapat segera terealisasi, sehingga para siswa dapat kembali belajar dengan nyaman dan aman di ruang kelas yang layak.