Malang Siap Sambut Dua Sekolah Rakyat Guna Entaskan Kemiskinan

Pemerintah, melalui Kementerian Sosial, tengah mempersiapkan pembukaan dua Sekolah Rakyat di Malang, Jawa Timur, yang dijadwalkan beroperasi tahun ini. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta pemerintah kabupaten/kota setempat.

Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dua lokasi strategis telah dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Lokasi pertama berada di Politeknik Kota Malang (Poltekom) Jalan Raya Tlogowaru, dan lokasi kedua di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur, Jalan Kawi. Persiapan sarana dan prasarana di kedua lokasi tersebut telah memasuki tahap finalisasi.

“Kota Malang menjadi salah satu prioritas penyelenggaraan Sekolah Rakyat tahun ini, mengingat kesiapan infrastruktur yang telah memadai,” ujar Gus Ipul.

Secara nasional, Kementerian Sosial menargetkan pengoperasian 53 Sekolah Rakyat pada tahun ini. Selain itu, survei kelayakan lahan dan infrastruktur terus dilakukan untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi potensial lainnya. Gus Ipul menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menambah jumlah Sekolah Rakyat di berbagai daerah.

Gedung Sekolah Rakyat akan dibangun dengan standar yang telah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto. Fasilitas yang disediakan meliputi ruang kelas yang mampu menampung 1.000 siswa dari berbagai jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA), fasilitas olahraga, serta fasilitas pendukung pembelajaran lainnya. Tujuan utama pembangunan Sekolah Rakyat adalah memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan rentan.

Selain fokus pada pendidikan, program Sekolah Rakyat juga menyasar pemberdayaan ekonomi keluarga siswa. Orang tua siswa akan mendapatkan program pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan dan pendapatan mereka. Dengan demikian, diharapkan mata rantai kemiskinan dapat diputus.

"Jika rumah keluarga siswa tidak layak huni, pemerintah akan memberikan bantuan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas hunian, sehingga menjadi rumah yang sehat dan layak ditinggali," jelas Gus Ipul.

Tenaga pengajar dan kepala sekolah di Sekolah Rakyat akan berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN), baik yang berstatus PPPK penuh waktu maupun paruh waktu. Proses konsolidasi terkait penempatan dan pengelolaan tenaga pengajar saat ini sedang berlangsung.

Berikut adalah poin-poin utama dari program Sekolah Rakyat:

  • Sasaran: Anak-anak dari keluarga miskin dan rentan.
  • Lokasi: Politeknik Kota Malang (Poltekom) Jalan Raya Tlogowaru dan Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur, Jalan Kawi, serta lokasi lain yang potensial.
  • Fasilitas: Ruang kelas, fasilitas olahraga, dan fasilitas pendukung pembelajaran lainnya.
  • Program: Pendidikan, pemberdayaan ekonomi keluarga, dan perbaikan rumah tidak layak huni.
  • Tenaga Pengajar: ASN (PPPK penuh waktu dan paruh waktu).

Inisiatif Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat menjadi solusi komprehensif untuk mengatasi kemiskinan melalui pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.