Konglomerat Nasional Dukung Penuh Pembangunan IKN: Investasi Triliunan Rupiah Mengalir
Konglomerat Nasional Dukung Penuh Pembangunan IKN: Investasi Triliunan Rupiah Mengalir
Sejumlah konglomerat Indonesia terkemuka telah menunjukkan komitmen kuat mereka terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menggelontorkan investasi senilai triliunan rupiah. Hal ini terungkap setelah pertemuan antara para pengusaha papan atas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 6 Maret 2025. Dari delapan tokoh bisnis yang dipanggil, enam di antaranya secara aktif terlibat dalam proyek pembangunan IKN, membuktikan kepercayaan dan optimisme sektor swasta terhadap visi pembangunan ibu kota baru ini. Keterlibatan mereka diwujudkan melalui Konsorsium Nusantara, yang telah melakukan peletakan batu pertama proyek investasi pada 21 September 2023, dengan total nilai investasi mencapai Rp 20 triliun.
Para konglomerat tersebut, yang meliputi nama-nama besar seperti Sugianto Kusuma (Aguan), Anthony Salim, Dato Sri Tahir, Franky Oesman Widjaja, Boy Garibaldi Thohir, dan Prajogo Pangestu, berkontribusi dalam beragam sektor pembangunan IKN. Investasi mereka tidak hanya terbatas pada satu sektor, melainkan mencakup berbagai fasilitas penting yang dibutuhkan oleh ibu kota baru ini. Kehadiran para pengusaha ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam menarik investasi swasta untuk mendukung percepatan pembangunan IKN.
Berikut beberapa contoh kontribusi nyata dari para konglomerat tersebut:
- Sugianto Kusuma (Aguan) dan Anthony Salim: Telah menyelesaikan pembangunan dan pengoperasian Hotel Swissotel Nusantara, serta tengah membangun pusat perbelanjaan Nusantara Duty Free yang pembangunannya dimulai pada tahun lalu. Proyek ini mencakup beragam fasilitas penunjang lainnya.
- Dato Sri Tahir: Telah mengoperasikan Mayapada Nusantara Hospital seluas 1,1 hektar dengan biaya konstruksi mencapai Rp 500 miliar. Rumah sakit ini dikelola oleh Apollo Hospital asal India dan diresmikan pada 11 Oktober 2024.
- Boy Garibaldi Thohir: Berencana membangun Taman Safari Nusantara yang akan membentang di area seluas 225 hektar. Proyek ini menjanjikan destinasi wisata unggulan di IKN.
Sementara itu, konglomerat lainnya masih dalam tahap studi kelayakan untuk proyek-proyek mereka di IKN. Hal ini menunjukkan adanya proses perencanaan yang matang dan berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan setiap proyek yang dijalankan.
Ditemui terpisah, Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menyatakan bahwa pembangunan IKN Tahap I (2022-2024) telah mencapai 99 persen. Saat ini, pembangunan telah memasuki Tahap II (2025-2029). Danis juga menambahkan bahwa sistem piket diterapkan bagi para pekerja konstruksi selama bulan Ramadhan untuk menghormati ibadah umat Islam. Ini menunjukkan kepedulian dan rasa hormat terhadap aspek sosial dan budaya dalam proses pembangunan IKN.
Kesuksesan pembangunan IKN sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. Partisipasi aktif para konglomerat ini menjadi bukti nyata komitmen dan dukungan terhadap visi pembangunan IKN yang berkelanjutan dan modern. Investasi triliunan rupiah yang telah dan akan terus dialokasikan menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap prospek IKN sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian Indonesia di masa depan.