Ancaman Pemanis Tersembunyi: Lonjakan Diabetes Tipe 2 di Kalangan Generasi Muda

Diabetes tipe 2, penyakit yang dulu identik dengan usia senja, kini semakin mengkhawatirkan generasi muda. Para ahli medis memperingatkan bahwa konsumsi minuman manis yang berlebihan menjadi faktor utama pemicu peningkatan kasus diabetes tipe 2 pada kelompok usia remaja dan dewasa muda.

Dokter Dimas Aryo Pamungkas, Kepala Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, menekankan pentingnya kesadaran akan tren yang mengkhawatirkan ini. Ia menyebut diabetes sebagai "jebakan manis" yang secara perlahan merusak organ tubuh tanpa disadari. "Jangan tunggu sakit, baru menjaga pola hidup," tegasnya.

Data dari National Diabetes Integration 2025 menunjukkan bahwa sekitar 12 persen kasus diabetes tipe 2 di Asia Tenggara berasal dari kelompok usia muda, dan Indonesia turut menyumbang angka yang signifikan.

Bahaya Minuman Kekinian

Lonjakan konsumsi minuman manis di kalangan remaja menjadi perhatian utama. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan konsumsi minuman berpemanis sebesar 20 persen pada usia 17–20 tahun dalam lima tahun terakhir.

"Minuman kekinian bisa mengandung 60 sampai 80 gram gula per porsi. Padahal, batas konsumsi gula harian yang disarankan hanya 50 gram," jelas dr. Dimas. Asupan gula yang tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi insulin, kondisi di mana tubuh tidak lagi merespons insulin secara efektif, yang merupakan pemicu utama diabetes tipe 2.

Gejala yang Sering Diabaikan

Gejala awal diabetes tipe 2 seringkali tidak disadari atau diabaikan, padahal pengenalan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Mudah merasa lelah
  • Sering buang air kecil di malam hari
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki

Dr. Dimas menceritakan kasus seorang pasien berusia 22 tahun yang datang dengan kadar gula darah mencapai 500 mg/dL dan akhirnya meninggal dunia karena komplikasi yang parah. Kasus ini menjadi pengingat betapa berbahayanya diabetes yang tidak terdeteksi dan tidak diobati sejak dini.

Komplikasi Lebih Cepat di Usia Muda

Jika diabetes tipe 2 terjadi pada usia muda, komplikasi serius dapat muncul dalam waktu 10–15 tahun ke depan. Komplikasi ini dapat mencakup kerusakan jantung, ginjal, dan gangguan penglihatan. Oleh karena itu, pencegahan sejak dini melalui gaya hidup sehat sangat penting.

Langkah-Langkah Pencegahan

Beberapa langkah yang disarankan untuk mencegah diabetes tipe 2 meliputi:

  • Olahraga teratur minimal 150 menit per minggu
  • Membatasi konsumsi minuman berpemanis
  • Mengatur pola makan bergizi seimbang
  • Istirahat cukup dan teratur