Perjuangan Siti Khopsah: Tukang Pijat Asal Sleman Wujudkan Impian Berangkat Haji Setelah Menabung Bertahun-tahun

Siti Khopsah, seorang wanita berusia 59 tahun asal Candirejo, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memancarkan kebahagiaan yang tak terhingga. Profesi yang digelutinya sehari-hari sebagai tukang pijat telah mengantarkannya mewujudkan impian terbesarnya: menunaikan ibadah haji.

Tradisi memijat bukanlah hal baru bagi Siti. Profesi ini telah menjadi warisan turun-temurun dalam keluarganya. "Mulai dari nenek, ibu, saya sendiri, adik, hingga anak saya, semua berprofesi sebagai tukang pijat," ujarnya dengan bangga saat ditemui di kediaman mertuanya, Jumat (2/5/2025).

Keahlian memijat yang dimilikinya diperoleh dari didikan langsung nenek dan ibunya. Ia mengkhususkan diri pada pijat untuk anak-anak dan kaum wanita, membantu mengatasi berbagai keluhan seperti kelelahan, masalah urat, hingga cedera ringan seperti terkilir. "Tarifnya Rp 100.000 untuk sekali pijat khusus wanita dan anak-anak," jelasnya.

Siti telah menekuni profesi ini sejak usia remaja. Pelanggannya tidak hanya berasal dari Sleman, tetapi juga dari berbagai daerah di luar Yogyakarta.

Perjuangan Menabung Bertahun-tahun

Siti menuturkan bahwa penghasilannya sebagai tukang pijat tidaklah tetap. Namun, dengan tekad yang kuat, ia selalu menyisihkan sebagian rezekinya untuk ditabung. "Rezeki itu tidak pasti, kadang banyak, kadang sedikit. Tapi saya sudah niatkan, jadi ya saya nabung sedikit demi sedikit," ungkapnya.

Selama enam tahun, Siti dengan sabar mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari hasil memijat. Pada tahun 2019, ia akhirnya berhasil mendaftarkan diri sebagai calon haji dari Kabupaten Sleman. "Saya daftar tahun 2019 dengan uang tabungan hasil memijat. Karena tukang pijat kan tidak bisa langsung dapat banyak, jadi saya kumpulkan sedikit demi sedikit," jelasnya.

Dijadwalkan Berangkat Haji

Siti dijadwalkan untuk berangkat haji pada tanggal 20 Mei 2025 dan terdaftar sebagai calon jemaah haji dari Kabupaten Sleman tahun 2025. "Senang sekali, Alhamdulillah bisa terlaksana," ucapnya dengan penuh syukur.

Ia juga telah memberitahukan kepada para pelanggannya bahwa ia akan libur memijat untuk sementara waktu. Siti juga memohon doa agar ibadah hajinya berjalan lancar. "Sudah saya beritahu pelanggan kalau saya libur. Saya juga meminta doa dari mereka agar semuanya lancar," tuturnya.

Berbagai persiapan telah dilakukan Siti menjelang keberangkatannya, termasuk menjaga kesehatan agar tetap fit. "Persiapan yang dilakukan seperti menyiapkan baju ihram, koper sudah lengkap tiga macam. Kabarnya, cuaca di Arab Saudi saat musim haji nanti sangat panas, bisa mencapai 50 derajat Celsius, jadi harus banyak minum," pungkasnya.