El Sadar: Stadion dengan Atmosfer Paling Mencekam di La Liga, Saksi Bisu Kejatuhan Real Madrid

Stadion El Sadar, markas klub sepak bola Osasuna, telah lama dikenal sebagai salah satu stadion dengan atmosfer paling intimidatif di Spanyol. Deru dukungan dari para penggemar fanatik Osasuna menciptakan tingkat kebisingan yang luar biasa, bahkan disetarakan dengan suara pesawat lepas landas. Stadion ini menjadi saksi bisu berbagai pertandingan dramatis dan menjadi momok bagi tim-tim tamu, termasuk raksasa seperti Real Madrid.

Dibuka pada tahun 1967, El Sadar mengalami renovasi besar pada tahun 2020, dengan penambahan tribun berdiri yang semakin meningkatkan kapasitasnya menjadi 24.400 penonton. Proyek renovasi ini dijuluki "Muro Rojo" atau "Tembok Merah", yang mencerminkan semangat dan gairah para pendukung Osasuna. Peningkatan kualitas akustik dan sudut pandang penonton semakin memperkuat reputasi El Sadar sebagai stadion yang menakutkan bagi lawan.

Sejarah mencatat, El Sadar pernah mencetak rekor kebisingan tertinggi di La Liga pada tahun 2009. Momen itu terjadi saat Osasuna berjuang untuk menghindari degradasi dan harus memenangkan dua pertandingan terakhir musim ini, termasuk melawan Barcelona di kandang lawan dan Real Madrid di kandang sendiri. Osasuna berhasil mengalahkan Barcelona di Camp Nou, dan kemudian menjamu Real Madrid di El Sadar.

Pertandingan melawan Real Madrid berlangsung sengit. Gonzalo Higuain membawa Real Madrid unggul, namun Osasuna berhasil menyamakan kedudukan melalui Jaroslav Plasil. Puncaknya terjadi ketika Juanfran Torres melepaskan tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti yang menghujam pojok kiri atas gawang Iker Casillas. Stadion bergemuruh dengan sorak sorai yang memekakkan telinga, mencapai tingkat kebisingan 115,7 desibel, setara dengan suara pesawat komersial saat lepas landas. Rekor ini melampaui tingkat kebisingan pada laga El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid di Camp Nou pada tahun 2000.

Atmosfer El Sadar yang luar biasa membantu Osasuna bertahan di La Liga pada musim 2008-2009. Sebuah pencapaian yang sangat membanggakan. Kala itu Barcelona yang dikalahkan Osasuna diperkuat pemain-pemain bintang seperti Lionel Messi, Xavi, Andres Iniesta, Sergio Busquets, dan Carles Puyol. Sementara itu, Real Madrid diperkuat pemain-pemain seperti Marcelo, Arjen Robben, Rafael van der Vaart, Gonzalo Higuain, dan Raul Gonzalez.

Berikut adalah beberapa momen kunci yang menjadikan El Sadar sebagai stadion yang ikonik:

  • Renovasi "Muro Rojo" (2020): Peningkatan kapasitas dan kualitas stadion yang semakin meningkatkan atmosfer yang intimidatif.
  • Rekor Kebisingan (2009): Mencapai 115,7 desibel saat melawan Real Madrid, setara dengan suara pesawat lepas landas.
  • Peran dalam Menghindari Degradasi (2008-2009): Atmosfer yang mendukung membantu Osasuna mengamankan posisinya di La Liga.

El Sadar bukan hanya sekadar stadion, tetapi juga simbol semangat dan kebanggaan para pendukung Osasuna. Bagi tim-tim tamu, stadion ini adalah ujian mental dan fisik yang sesungguhnya. Atmosfer yang luar biasa dan dukungan tanpa henti dari para penggemar membuat El Sadar menjadi salah satu tempat paling sulit untuk dikunjungi di La Liga.