Siswa Bermasalah di Jawa Barat Dibina di Barak Militer: Transformasi Disiplin dan Karakter

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggencarkan program pembinaan karakter bagi siswa yang bermasalah melalui pendekatan militer. Program ini melibatkan pengiriman siswa ke barak-barak militer di berbagai wilayah Jawa Barat, dengan harapan dapat menanamkan disiplin, kemandirian, dan rasa tanggung jawab.

Inisiatif ini, yang digagas oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah mendapat dukungan luas dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat. Siswa dari tingkat SMP hingga SMA akan merasakan didikan ala militer, dengan kurikulum yang dirancang khusus untuk membentuk karakter positif.

Implementasi Program di Berbagai Daerah

Program pembinaan ini telah berjalan di beberapa daerah, dan akan terus diperluas ke wilayah lain. Berikut adalah rincian implementasi program di beberapa daerah:

  • Purwakarta: Siswa SMP mengikuti pembinaan di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha.
  • Bandung: Siswa SMA menjalani program serupa di Rindam.
  • Bekasi: Program dimulai pada Senin, 5 Mei 2025.
  • Sumedang: Dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 8 Mei 2025.
  • Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, dan Subang: Juga telah menyatakan kesiapannya, dengan kegiatan di Kabupaten Subang akan berlangsung di Lanud Suryadharma.

Fokus pada Disiplin dan Pembentukan Karakter

Selama berada di barak militer, siswa akan mengikuti berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan membentuk karakter. Beberapa kegiatan tersebut meliputi:

  • Pelatihan baris berbaris
  • Peningkatan gizi
  • Kegiatan fisik
  • Pembinaan mental

Transformasi Positif pada Siswa

Menurut Dedi Mulyadi, program ini telah menunjukkan hasil yang positif. Siswa yang sebelumnya sulit diatur dan memiliki masalah disiplin, menunjukkan perubahan yang signifikan setelah mengikuti pembinaan di barak militer. Mereka menjadi lebih disiplin, mandiri, dan fokus.

"Dulu mereka sulit tidur, sekarang mereka sudah bisa tidur jam 8. Dulu mereka sulit bangun, sekarang sudah bisa bangun jam 5, jam 4. Dulu mereka sulit untuk fokus," ujar Dedi Mulyadi, menggambarkan transformasi yang dialami para siswa.

Kerjasama dengan TNI

Keberhasilan program ini tidak lepas dari kerjasama yang baik dengan TNI, khususnya Angkatan Darat dan Angkatan Udara. Kondisi di barak militer dinilai sangat mendukung untuk pelaksanaan program pembinaan karakter. Instruktur dari TNI memberikan pelatihan dan bimbingan kepada siswa, membantu mereka mengembangkan potensi diri dan menanamkan nilai-nilai luhur.

Program pembinaan siswa bermasalah di barak militer merupakan salah satu upaya pemerintah Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk generasi muda yang berkarakter. Dengan pendekatan yang unik dan kerjasama yang solid, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat Jawa Barat.