BGN Lakukan Investigasi Mendalam Terkait Kasus Keracunan Program Makanan Bergizi di Bandung dan Tasikmalaya
Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti secara serius kasus keracunan yang dialami sejumlah siswa di Bandung dan Tasikmalaya, terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi komprehensif untuk mengungkap penyebab pasti insiden tersebut.
Kasus terbaru terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq, Tasikmalaya, pada Kamis, 1 Mei 2025. Meskipun hasil pemeriksaan awal oleh tim ahli gizi SPPG menunjukkan bahwa makanan berada dalam kondisi baik sebelum didistribusikan, Dadan menekankan perlunya investigasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin terjadi.
BGN telah membentuk tim investigasi gabungan yang bertugas mengumpulkan data dan informasi di lapangan. Selain itu, sampel makanan dan bahan baku yang digunakan telah dikirim ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut. Hasil uji laboratorium diharapkan dapat diperoleh dalam waktu 10 hari ke depan. Dadan memastikan bahwa siswa yang terdampak keracunan telah mendapatkan perawatan medis yang memadai di fasilitas kesehatan terdekat.
"Kami akan terus memberikan informasi terbaru kepada publik secara transparan dan bertanggung jawab," ujar Dadan.
Berikut adalah langkah-langkah yang diambil BGN:
- Pembentukan Tim Investigasi Gabungan: Tim ini akan bekerja secara intensif untuk mengumpulkan data dan informasi di lapangan.
- Pengujian Laboratorium: Sampel makanan dan bahan baku telah dikirim ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut.
- Koordinasi dengan Fasilitas Kesehatan: BGN memastikan bahwa semua siswa yang terdampak telah mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.
- Transparansi Informasi: BGN berkomitmen untuk memberikan informasi terkini kepada publik mengenai perkembangan investigasi.
BGN akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan pihak sekolah, untuk memastikan keamanan dan kualitas program MBG di masa mendatang. Hasil investigasi ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang jelas untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.