Keputusan memilih jurusan kuliah seringkali menjadi penentu arah karier seseorang. Namun, tak jarang lulusan merasa kurang puas dengan pilihan jurusan mereka, terutama ketika berhadapan dengan realitas pasar kerja dan tingkat gaji yang relatif rendah.

Faktor-faktor seperti minat pribadi seringkali mendominasi pemilihan jurusan di awal perkuliahan. Akan tetapi, setelah lulus, pertimbangan finansial dan prospek karir menjadi semakin penting. Sebuah analisis dari Federal Reserve Bank of New York menyoroti beberapa jurusan yang lulusannya cenderung memiliki pendapatan median terendah dalam lima tahun pertama setelah lulus.

Analisis tersebut difokuskan pada pekerja penuh waktu yang memiliki gelar sarjana (S1) dan tidak termasuk mereka yang masih melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam potensi pendapatan antara berbagai bidang studi.

Sebagai gambaran, lulusan jurusan teknik memiliki potensi penghasilan yang jauh lebih tinggi. Sementara itu, lulusan dari bidang seni liberal dan pendidikan umumnya memiliki pendapatan yang lebih rendah. Median gaji untuk semua jurusan yang dianalisis berada pada tingkat tertentu, namun beberapa jurusan secara konsisten menunjukkan angka yang lebih rendah.

Berikut adalah daftar jurusan dengan pendapatan median terendah untuk lulusan baru di Amerika Serikat:

• Bahasa Asing: Median gaji sekitar Rp 657,48 juta per tahun (Rp 54,79 juta/bulan).
• Ilmu Sosial Umum: Median gaji sekitar Rp 673,91 juta per tahun (Rp 56,15 juta/bulan)
• Seni Pertunjukan: Median gaji sekitar Rp 688,71 juta per tahun (Rp 57,39 juta/bulan)
• Antropologi: (Data tidak tersedia)
• Pendidikan Anak Usia Dini: Median gaji sekitar Rp 805,41 juta per tahun (Rp 67,11 juta/bulan)
• Ilmu Keluarga dan Konsumen: Median gaji sekitar Rp 690,35 juta per tahun (Rp 57,52 juta/bulan)
• Pendidikan Umum: (Data tidak tersedia)
• Ilmu Biologi Umum: (Data tidak tersedia)
• Layanan Sosial: (Data tidak tersedia)
• Teologi dan Agama: (Data tidak tersedia)

Data ini memberikan gambaran mengenai potensi pendapatan awal dari berbagai jurusan kuliah. Penting bagi calon mahasiswa untuk mempertimbangkan faktor finansial dan prospek karir sebelum memutuskan jurusan yang akan diambil.