Ricky Nelson Prioritaskan Aspek Psikologis Pemain Persija Jelang Laga Kontra Borneo FC

Menjelang pertandingan tandang melawan Borneo FC Samarinda, Ricky Nelson, yang baru ditunjuk sebagai caretaker pelatih Persija Jakarta, memfokuskan perhatiannya pada pemulihan mental para pemain. Pertandingan pekan ke-31 Liga 1 yang akan digelar di Stadion Segiri, Samarinda, pada Minggu (4/5/2025) ini akan menjadi debut bagi Nelson setelah Carlos Pena mengakhiri masa tugasnya di Persija.

Nelson menyadari tantangan besar yang dihadapinya untuk membangkitkan kembali performa Persija yang mengalami penurunan signifikan belakangan ini. Manajemen klub telah menetapkan target agar tim berjuluk Macan Kemayoran ini mampu finis di posisi empat besar pada akhir kompetisi.

"Dalam waktu singkat, memang sulit melakukan perubahan besar. Namun, menjelang pertandingan melawan Borneo FC, fokus utama bukanlah pada taktik. Kami berupaya memotivasi para pemain untuk menyadari potensi tim ini dalam bersaing di papan atas," ungkap Nelson dalam keterangannya. Lebih lanjut, Nelson menekankan pentingnya mentalitas yang kuat saat bermain di kandang lawan. Persiapan tim difokuskan pada aspek psikologis agar para pemain mampu tampil percaya diri dan meraih hasil positif di Samarinda. Nelson menambahkan bahwa secara taktik, tim tidak mengalami masalah dan seluruh pemain dalam kondisi baik. Kunci utama saat ini adalah membangun mentalitas yang kuat agar dapat meraih poin di kandang Borneo FC.

Keputusan Persija untuk berpisah dengan Carlos Pena pada Kamis (1/5/2025) memberikan tantangan tersendiri bagi Ricky Nelson, yang memiliki waktu persiapan yang terbatas untuk memimpin tim. Nelson menyatakan bahwa evaluasi terhadap kesalahan-kesalahan sebelumnya telah dilakukan dan perbaikan telah diimplementasikan. Ia berharap timnya dapat meraih poin dalam pertandingan di Samarinda. Saat ini, Persija berada di peringkat ke-6 klasemen sementara Liga 1 dengan mengoleksi 47 poin. Bali United memiliki poin yang sama, namun telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.