Preman Tanah Abang Bacok Korban Penodongan yang Mempertahankan Ponsel
Preman Tanah Abang Bacok Korban Penodongan yang Mempertahankan Ponsel
Sebuah peristiwa penodongan yang berujung penganiayaan terjadi di kawasan Stasiun Tanah Abang pada Rabu (5/3/2025) dan kini telah menjadi sorotan publik setelah rekaman CCTV-nya viral di media sosial. Peristiwa ini melibatkan dua pelaku preman yang dikenal kerap meresahkan warga sekitar. Korban, seorang pria yang mengenakan kaos hitam, celana panjang, dan tas punggung, menjadi target penodongan yang dilakukan oleh dua pria, masing-masing mengenakan hoodie hijau dan celana putih krem (pelaku utama), serta baju lengan panjang hijau (pelaku kedua).
Insiden bermula ketika para pelaku meminta uang dan ponsel korban. Namun, korban dengan berani hanya menyerahkan uang tunai sebesar Rp 100.000, menolak untuk memberikan ponselnya. Sikap tegas korban ini rupanya memancing kemarahan para pelaku. Pelaku utama yang membawa senjata tajam langsung membacok korban. Rekaman CCTV menunjukkan korban berupaya menghindar dari serangan, namun tetap terkena sabetan senjata tajam tersebut. Setelah korban terluka, pelaku kedua juga turut memukul korban, dan seorang pelaku lainnya yang mengenakan baju merah dan topi mengambil barang-barang korban yang jatuh. Aksi kekerasan ini telah mengakibatkan korban mengalami luka bacok dan membutuhkan perawatan medis.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, membenarkan kejadian tersebut dan mengkonfirmasi bahwa satu pelaku telah ditangkap, sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran intensif. Polisi sedang fokus pada upaya penangkapan pelaku yang masih buron, serta melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dibalik aksi keji tersebut. Kepolisian juga menegaskan komitmennya untuk memberantas aksi premanisme dan menciptakan rasa aman bagi warga di sekitar Stasiun Tanah Abang dan sekitarnya. Kasus ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan dan keamanan bagi seluruh masyarakat.
-
Kronologi Kejadian:
- Para pelaku meminta uang dan ponsel korban.
- Korban menolak memberikan ponsel dan hanya menyerahkan Rp 100.000.
- Pelaku utama membacok korban dengan senjata tajam.
- Pelaku kedua memukul korban.
- Pelaku lain mengambil barang milik korban.
- Korban mengalami luka bacok.
-
Identitas Pelaku dan Korban:
- Pelaku Utama: Mengenakan hoodie hijau dan celana putih krem, membawa senjata tajam.
- Pelaku Kedua: Mengenakan baju lengan panjang hijau.
- Pelaku Ketiga: Mengenakan baju merah dan topi.
- Korban: Mengenakan kaos hitam, celana panjang, dan tas punggung.
-
Tindakan Kepolisian:
- Satu pelaku telah ditangkap.
- Satu pelaku masih dalam pengejaran.
- Penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku yang masih buron.
Kejadian ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Upaya penegakan hukum akan terus dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwajib.