Jadwal Imsakiyah dan Doa Buka Puasa di Denpasar dan Sekitarnya, 8 Ramadhan 1446 H
Jadwal Imsakiyah dan Doa Buka Puasa di Denpasar dan Sekitarnya, 8 Ramadhan 1446 H
Hari kedelapan Ramadhan 1446 H, bertepatan dengan tanggal 8 Maret 2025, menjadi momen penting bagi umat Muslim di Denpasar dan sekitarnya. Menjelang waktu berbuka puasa, informasi akurat mengenai waktu Maghrib dan Isya menjadi krusial untuk menjalankan ibadah dengan tepat. Berdasarkan data dari Bimas Islam Kemenag RI, berikut jadwal imsakiyah untuk beberapa wilayah di Bali:
- Kota Denpasar:
- Maghrib: 18:39 WITA
- Isya: 19:48 WITA
- Kabupaten Badung:
- Maghrib: 18:39 WITA
- Isya: 19:48 WITA
- Kabupaten Gianyar:
- Maghrib: 18:39 WITA
- Isya: 19:48 WITA
Perlu diingat bahwa waktu imsakiyah ini merupakan perkiraan dan dapat sedikit berbeda berdasarkan lokasi geografis. Dianjurkan untuk mengacu pada jadwal imsakiyah yang dikeluarkan oleh lembaga resmi setempat untuk kepastian waktu. Ketepatan waktu berbuka puasa merupakan bagian penting dari pelaksanaan ibadah, memastikan kita menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Selain waktu berbuka, momentum berbuka puasa juga menjadi waktu yang sangat bermakna bagi umat muslim untuk memanjatkan doa. Waktu berbuka puasa bukan sekadar melepas dahaga dan lapar setelah seharian berpuasa, tetapi juga merupakan kesempatan istimewa untuk bermunajat kepada Allah SWT. Doa yang dipanjatkan pada saat berbuka puasa diyakini akan dikabulkan dengan lebih mudah. Ustaz Adi Hidayat dalam video "Tentang Doa Berbuka Puasa (Part 2)" di kanal YouTube resminya merekomendasikan dua doa yang dapat diamalkan saat berbuka:
Doa Buka Puasa Versi Pertama:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah." (HR Abu Daud)
Doa Buka Puasa Versi Kedua:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih." (HR Bukhari dan Muslim)
Ustaz Adi Hidayat menyarankan untuk menggabungkan kedua doa tersebut. Bacalah doa Dzahabazh zhoma'u terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan doa Allahumma laka shumtu. Rasulullah SAW, berdasarkan keterangan dari laman Almanhaj, biasanya membaca doa Dzahabazh zhoma'u setelah beliau berbuka puasa, selaras dengan makna doa tersebut yang menyatakan telah hilangnya rasa haus dan basahnyakerongkongan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT.