Jadwal Imsakiyah dan Doa Buka Puasa di Mataram dan Sekitarnya, 8 Ramadhan 1446 H
Jadwal Imsakiyah dan Doa Buka Puasa di Mataram dan Sekitarnya, 8 Ramadhan 1446 H
Hari Sabtu, 8 Maret 2025, bertepatan dengan 8 Ramadhan 1446 H, menandai perjalanan ibadah puasa Ramadan memasuki hari kedelapan. Bagi umat Muslim di Kota Mataram dan Nusa Tenggara Barat (NTB), mengetahui waktu berbuka puasa (magrib) menjadi hal yang krusial. Berikut ini jadwal imsakiyah untuk beberapa wilayah di NTB, berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia:
- Kota Mataram:
- Maghrib: 18:36 WITA
- Isya: 19:45 WITA
- Kabupaten Lombok Barat:
- Maghrib: 18:36 WITA
- Isya: 19:45 WITA
- Kabupaten Lombok Tengah:
- Maghrib: 18:35 WITA
- Isya: 19:44 WITA
Perlu diingat bahwa waktu-waktu tersebut merupakan estimasi dan dapat sedikit berbeda bergantung pada lokasi geografis yang spesifik. Disarankan untuk mengacu pada jadwal imsakiyah lokal yang lebih akurat.
Selain mengetahui waktu berbuka, memahami adab dan doa berbuka puasa juga penting. Berbuka puasa bukan sekadar melepas dahaga dan lapar, melainkan juga merupakan momen spiritual yang penuh berkah. Banyak ulama menganjurkan membaca doa saat berbuka untuk menambah keutamaan ibadah puasa.
Berikut dua versi doa buka puasa yang dianjurkan, berdasarkan keterangan yang dirangkum dari berbagai sumber rujukan keagamaan, termasuk penjelasan Ustaz Adi Hidayat:
Versi Pertama:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah." (HR Abu Daud)
Versi Kedua:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih." (HR Bukhari dan Muslim)
Ustaz Adi Hidayat menyarankan penggabungan kedua doa tersebut. Doa Dzahabaz zhoma'u dibaca terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan doa Allahumma laka shumtu. Membaca doa ini setelah mengonsumsi sesuatu untuk berbuka puasa merupakan sunah yang dianjurkan, selaras dengan makna doa itu sendiri yang menyatakan hilangnya dahaga dan kebasahan kerongkongan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi umat muslim di Mataram dan sekitarnya dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1446 H.