Pendaki Bogor Hilang di Gunung Binaya: Tim SAR Temukan Titik Terang Setelah Sembilan Hari Pencarian

Upaya pencarian Firdaus Ahmad Fauji (27), seorang pendaki asal Bogor, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang di kawasan Gunung Binaya, Pulau Seram, Maluku, menunjukkan perkembangan signifikan. Memasuki hari kesembilan operasi pencarian, tim SAR gabungan menemukan sejumlah petunjuk yang mengarah pada keberadaan korban.

Iptu Affan Slamet, Kapolsek Tehoru, mengungkapkan bahwa tim yang menyisir Kali Yala menemukan jejak sepatu di dekat Pos 3 Aimoto. Penemuan ini menjadi harapan baru bagi tim SAR, yang meyakini jejak tersebut milik Firdaus. Sebelumnya, pada hari ketujuh pencarian, tim juga menemukan puntung rokok merek Dunhill di sekitar Kali Yahe. Informasi dari rekan-rekan korban membenarkan bahwa Firdaus adalah perokok merek tersebut.

Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk:

  • 6 anggota Basarnas Ambon
  • 22 petugas Balai Taman Nasional Manusela
  • 3 personel Polsek Tehoru
  • 17 anggota komunitas pecinta alam dan lingkungan
  • Seorang petugas medis
  • 18 warga

Basarnas Ambon mengerahkan drone canggih untuk melakukan pemantauan udara. Selain itu, ritual adat telah dilakukan oleh para tetua adat di sekitar lokasi hilangnya Firdaus. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, Firdaus belum berhasil ditemukan hingga saat ini.

Firdaus dilaporkan hilang sejak Sabtu, 26 April 2025, setelah terpisah dari rombongannya di kawasan hutan Nasapeha, Gunung Binaya. Saat terpisah, Firdaus hanya membawa tiga botol air dan tiga buah senter kepala tanpa perbekalan makanan.