Celine Evangelista: Air Mata Mengiringi Kisah Spiritual Menuju Hidayah
Kisah spiritual Celine Evangelista kini menjadi sorotan publik. Setelah beberapa waktu lalu mengunggah momen sakral saat menjalankan ibadah umrah di Makkah, Celine mulai terbuka tentang perjalanan keyakinannya. Perubahan ini menandai babak baru dalam hidupnya, di mana ia tak hanya meyakini Islam sebagai agamanya, tetapi juga merasa terpanggil untuk berbagi pengalaman spiritualnya kepada khalayak.
Pada sebuah kesempatan di Jakarta Selatan, Celine menceritakan bagaimana ketertarikannya pada Islam tumbuh sejak lama. Ia mengaku sering mengenakan hijab karena merasa nyaman dan tertarik dengan keindahan agama tersebut. Namun, kala itu, Celine belum merasa pantas untuk mendeklarasikan diri sebagai seorang Muslimah. Baginya, menjadi seorang mualaf adalah sebuah tanggung jawab besar yang membutuhkan persiapan diri yang matang.
"Dulu tuh, aduh pengen jadi pribadi yang baik dulu," ungkap Celine, menggambarkan kerinduannya untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sebelum secara resmi memeluk Islam. Proses pencarian jati diri ini tampaknya telah membawa Celine pada pemahaman yang lebih dalam tentang makna hidup dan tujuan spiritualnya.
Dalam perbincangan tersebut, Celine tak kuasa menahan air mata saat mengungkapkan perasaannya tentang dosa-dosa masa lalu. Ia merasa malu kepada Allah atas segala kesalahan yang pernah diperbuatnya. Namun, ia juga menyadari bahwa masa lalu adalah bagian dari perjalanan hidupnya yang berharga, yang dapat dijadikan pelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
"Mungkin ya gak ada yang bisa aku banggain di masa laluku, tapi itu bisa menjadi pembelajaran dari pengalaman aku dari yang sudah pernah aku lewati. Up and down nya," tutur Celine dengan suara bergetar.
Kini, Celine Evangelista berusaha untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Ia berharap dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk selalu berbuat baik dan menebar kebaikan di dunia ini. Perjalanan spiritualnya adalah bukti bahwa hidayah dapat datang kepada siapa saja, kapan saja, asalkan ada kemauan untuk berubah dan menjadi lebih baik.
Celine juga merasakan ketenangan saat berhijab. Baginya, hijab bukan hanya sekadar penutup aurat, tetapi juga simbol kesederhanaan dan keanggunan. Ia merasa lebih dekat dengan Allah ketika mengenakan hijab dan beribadah.
Perjalanan spiritual Celine Evangelista adalah sebuah kisah inspiratif tentang pencarian jati diri, penebusan dosa, dan cinta kepada Allah. Semoga kisah ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi kita semua untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.