Tol Japek II Selatan: Persiapan Matang untuk Arus Balik Lebaran 2025
Tol Japek II Selatan: Persiapan Matang untuk Arus Balik Lebaran 2025
Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Agus Suryo Nugroho, Kakorlantas Polri, kembali melakukan peninjauan langsung ke ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan pada Sabtu. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur jalan tol tersebut dalam mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2025. Irjen Agus didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi kepolisian, termasuk Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Aries Syahbudin, jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat, serta perwakilan dari Jasa Marga dan Jasa Raharja. Rombongan tidak hanya meninjau ruas tol fungsional, namun juga jalur arteri pendukung guna memastikan integrasi sistem transportasi yang optimal.
Peninjauan kali ini difokuskan pada optimalisasi jalur alternatif guna mengurai kepadatan di ruas Tol Japek eksisting. Irjen Agus menjelaskan bahwa ruas tol fungsional sepanjang kurang lebih 30 kilometer, yang menghubungkan KM 76 hingga Cibatu, akan menjadi solusi efektif bagi kendaraan dari arah Bandung yang ingin menghindari kemacetan di KM 66. Dengan adanya akses keluar di KM 34 dan KM 37, diharapkan distribusi lalu lintas dapat terkelola dengan lebih baik. Irjen Agus juga menyoroti perlunya evaluasi terhadap jumlah pintu tol di KM 34 dan KM 37 untuk memastikan kelancaran arus balik. Ia berencana untuk merekomendasikan penggunaan KM 34 yang memiliki delapan pintu tol, dibandingkan KM 37 yang hanya memiliki dua pintu tol, guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan.
Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), Yoga Tri Anggoro, menyatakan komitmen perusahaannya untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan konstruksi sebelum masa arus balik Lebaran 2025. Ia menjelaskan bahwa jalur fungsional ini akan berfungsi sebagai jalur alternatif sepanjang 30 kilometer, yang kemudian terhubung dengan jalur arteri sejauh 11 kilometer menuju Gerbang Tol (GT) Cibatu di KM 34. Integrasi ini diharapkan mampu mengurangi beban di ruas Tol Japek utama dan memastikan kelancaran perjalanan bagi pemudik.
Irjen Agus menekankan pentingnya penyelesaian pekerjaan konstruksi dan penyediaan fasilitas pendukung secara optimal. Hal ini mencakup kesiapan sarana dan prasarana, seperti ambulans, mobil derek, CCTV, dan rest area darurat. Ia berharap dengan kesiapan yang matang, arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan. Setelah meninjau Tol Japek II Selatan, rombongan Kakorlantas melanjutkan peninjauan kesiapan Operasi Ketupat 2025 di wilayah Puncak, Jawa Barat. Peninjauan sebelumnya telah dilakukan pada Jumat, 28 Februari 2025, untuk memastikan kondisi riil di lapangan dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan. Pihak Jasa Marga telah berkomitmen untuk melengkapi fasilitas pendukung guna menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol fungsional tersebut, dengan kapasitas yang diperkirakan mencapai 1.000 kendaraan per jam menuju KM 34.
Berikut poin-poin penting hasil peninjauan:
- Tol Japek II Selatan difungsionalkan untuk mengurai kepadatan arus balik Lebaran 2025 dari arah Bandung.
- Jalur fungsional sepanjang 30 KM menghubungkan KM 76 hingga Cibatu, terintegrasi dengan jalur arteri menuju KM 34.
- Rekomendasi penggunaan KM 34 (8 pintu tol) dibanding KM 37 (2 pintu tol) untuk kelancaran arus balik.
- Jasa Marga berkomitmen menyelesaikan konstruksi dan menyediakan fasilitas pendukung seperti ambulans, derek, CCTV, dan rest area darurat.
- Kapasitas jalur fungsional diperkirakan 1.000 kendaraan per jam menuju KM 34.
- Peninjauan selanjutnya dilakukan di wilayah Puncak, Jawa Barat untuk kesiapan Operasi Ketupat 2025.