Kota Malang Siap Sambut Sekolah Rakyat Terpadu: Lahan Strategis Dekat GOR Ken Arok Jadi Prioritas

Pemerintah Kota Malang tengah bersiap untuk mewujudkan kompleks Sekolah Rakyat yang komprehensif, sebuah inisiatif yang didukung penuh oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Langkah awal dari realisasi proyek ambisius ini ditandai dengan survei lokasi yang dilakukan langsung oleh tim dari Kemen PU, dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah. Fokus utama peninjauan tertuju pada lahan strategis seluas 8,5 hektar yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Kedungkandang, berdekatan dengan GOR Ken Arok yang menjadi ikon Kota Malang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menjelaskan bahwa kunjungan tim Kemen PU tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan lokasi berdasarkan kriteria ketat yang telah ditetapkan. Pemerintah Kota Malang telah menyiapkan dua strategi untuk memastikan operasional Sekolah Rakyat dapat segera berjalan. Strategi jangka pendek melibatkan pemanfaatan sementara gedung bekas Politeknik Kota Malang (Poltekom) di Jalan Tlogowaru. Langkah ini diambil mengingat target operasional Sekolah Rakyat yang diharapkan dapat terealisasi pada pertengahan tahun 2025. Pemanfaatan gedung eks-Poltekom ini dianggap sebagai solusi cepat dan efisien untuk memulai kegiatan belajar mengajar.

Sementara itu, untuk jangka panjang, pemerintah merencanakan pembangunan fasilitas permanen yang modern dan representatif. Lahan seluas 8,5 hektar di dekat GOR Ken Arok, yang telah diusulkan oleh Pemerintah Kota Malang, dinilai sangat ideal oleh tim Kemen PU setelah melakukan inspeksi mendalam. Lokasi ini dianggap memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan untuk pembangunan kompleks sekolah yang terintegrasi. Kemen PU akan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan konstruksi, sementara desain bangunan Sekolah Rakyat dirancang oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

APBN akan mendanai penuh pembangunan Sekolah Rakyat ini. Terdapat dua alternatif desain yang telah disiapkan, dengan kebutuhan lahan masing-masing sekitar 5 hektar dan 6 hektar. Dengan luas lahan yang mencapai 8,5 hektar, lokasi di dekat GOR Ken Arok dianggap sangat memadai untuk mengakomodasi kedua opsi desain tersebut. Jika pembangunan kompleks permanen selesai dan siap digunakan pada tahun 2026, seluruh kegiatan yang sebelumnya dilakukan di lokasi sementara eks-Poltekom akan dipindahkan ke fasilitas baru tersebut.

Sekretaris Jenderal Kemen PU, Mohammad Zainal Fatah, mengungkapkan bahwa kompleks Sekolah Rakyat ini akan dilengkapi dengan fasilitas yang sangat lengkap. Fasilitas tersebut meliputi:

  • Gedung sekolah untuk jenjang SD, SMP, dan SMA
  • Asrama bagi siswa
  • Infrastruktur olahraga seperti lapangan
  • Fasilitas pendukung lainnya berupa dapur, aula, dan area pelatihan (misalnya untuk hidroponik) guna mendukung pengembangan keterampilan siswa.

Dengan fasilitas yang lengkap dan lokasi yang strategis, Sekolah Rakyat di Kota Malang diharapkan dapat menjadi model pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.