Menemukan Kedamaian: Rekomendasi Destinasi Wisata Religi untuk Merayakan Waisak 2025

Hari Raya Waisak, sebuah momen sakral bagi umat Buddha, akan dirayakan pada tanggal 12 Mei 2025, yang sekaligus menjadi hari libur nasional. Momen ini sering dimanfaatkan untuk melakukan perjalanan spiritual dan mencari kedamaian batin di berbagai destinasi wisata religi yang sarat makna. Bagi Anda yang berencana merayakan Waisak dengan cara yang berbeda, berikut adalah beberapa rekomendasi tempat yang dapat dikunjungi untuk memperdalam spiritualitas dan menghayati ajaran Buddha:

  • Candi Borobudur, Magelang: Ikon spiritual Indonesia ini menjadi pusat perayaan Waisak nasional. Ribuan umat Buddha berkumpul setiap tahun untuk mengikuti prosesi doa dan pelepasan lampion yang memukau. Lebih dari sekadar warisan budaya, Borobudur adalah tempat yang tepat untuk merenungkan makna Waisak dan merasakan kedamaian.

  • Candi Mendut, Magelang: Sebagai bagian tak terpisahkan dari rangkaian Waisak, Candi Mendut menjadi titik awal kirab menuju Borobudur. Di sinilah Api Dharma dan Air Berkah disemayamkan sebelum dibawa dalam prosesi sakral. Keindahan arsitektur kuno dan atmosfernya yang tenang menjadikan Candi Mendut tempat yang ideal untuk memulai perjalanan spiritual.

  • Maha Vihara Mojopahit, Mojokerto: Keunikan vihara ini terletak pada patung Buddha tidur raksasa, salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Patung berlapis emas ini menggambarkan momen wafatnya Sang Buddha. Selain sebagai tempat ibadah, Maha Vihara Mojopahit juga menawarkan pengalaman wisata religi yang mendalam melalui relief dan arsitektur megahnya.

  • Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban: Dikenal dengan gerbang kepiting raksasa yang menjadi ciri khasnya, Klenteng Kwan Sing Bio adalah salah satu klenteng terbesar di Asia Tenggara. Saat Waisak, klenteng ini menjadi pusat perayaan dengan berbagai prosesi budaya Tionghoa dan Buddhis. Kehadiran patung panglima perang Kwan Sing Tee Koen yang menjulang tinggi menambah daya tarik tempat ini.

  • Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, Tanjung Pinang: Vihara ini dikenal dengan sebutan Vihara Seribu Patung, meskipun sebenarnya memiliki 580 patung dengan ekspresi dan ukuran yang berbeda-beda. Keunikan patung-patung ini menciptakan suasana yang hening dan mendalam, cocok untuk merenungkan ajaran Buddha.

  • Candi Muaro Jambi, Jambi: Kompleks candi Buddha terluas di Sumatera ini dulunya merupakan pusat pembelajaran dan peribadatan penting. Saat Waisak, umat Buddha berkumpul di sini untuk bermeditasi dan berdoa. Suasana hening dan hamparan luas candi memberikan pengalaman spiritual yang unik.

  • Pulau Kemaro, Palembang: Pulau kecil di tengah Sungai Musi ini menyimpan legenda cinta yang menarik. Di sini terdapat Klenteng Hok Tjing Rio dan pagoda sembilan lantai yang menjadi daya tarik utama. Saat Waisak, umat Buddha melakukan sembahyang dan mengikuti ritual budaya, menciptakan perpaduan antara religi dan sejarah.

  • Brahma Vihara Arama, Buleleng: Vihara terbesar di Bali ini menawarkan pemandangan indah dan suasana yang tenang. Di sini terdapat patung Buddha besar, ukiran kisah kelahiran Buddha, dan kolam teratai yang menawan. Udara sejuk pegunungan menjadikan tempat ini ideal untuk bermeditasi dan menenangkan diri.