Land Cruiser: Sasaran Utama Pencurian Kendaraan di Jepang, Meningkat Drastis dalam Dua Tahun Terakhir
Land Cruiser: Sasaran Utama Pencurian Kendaraan di Jepang, Meningkat Drastis dalam Dua Tahun Terakhir
Laporan terbaru dari Asosiasi Asuransi Umum Jepang (Japan General Insurance Association) mengungkap tren mengkhawatirkan dalam kasus pencurian kendaraan bermotor di Jepang. Data yang dikumpulkan sejak tahun 2000 hingga saat ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam angka pencurian, dengan Toyota Land Cruiser sebagai model yang paling banyak menjadi target. Kepopuleran dan nilai jual kembali yang tinggi dari SUV mewah ini menjadikannya incaran para pencuri. Fakta ini menimbulkan kekhawatiran baik bagi pemilik Land Cruiser maupun pihak berwenang di Jepang.
Selama dua tahun terakhir, kasus pencurian Land Cruiser mengalami peningkatan yang sangat tajam. Pada tahun 2023, Land Cruiser menyumbang 14,7 persen dari total 100 kendaraan yang dilaporkan dicuri. Angka ini meningkat drastis menjadi 27,5 persen pada tahun 2024, artinya lebih dari seperempat dari semua kendaraan yang dicuri adalah Land Cruiser. Jumlah kasus pencurian juga meningkat signifikan, dari 383 kasus pada tahun 2023 menjadi 670 kasus pada tahun 2024. Lonjakan ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kejahatan yang terfokus pada model Land Cruiser.
Bukan hanya Land Cruiser, sejumlah model Toyota dan Lexus juga masuk dalam daftar sepuluh besar kendaraan yang paling sering dicuri. Data tersebut menunjukkan bahwa Toyota Alphard menduduki posisi kedua, diikuti oleh Toyota Prius dan Lexus LX. Meskipun beberapa model lain juga menjadi target, dominasi Land Cruiser dalam statistik pencurian ini menunjukkan adanya pola yang perlu diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian Jepang.
Pihak berwenang di Jepang perlu melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap jaringan pencurian ini dan mengidentifikasi metode yang digunakan. Selain itu, peningkatan langkah-langkah keamanan, baik dari sisi teknologi maupun penegakan hukum, diperlukan untuk melindungi pemilik kendaraan dari kejahatan ini. Meningkatnya angka pencurian Land Cruiser juga perlu menjadi perhatian bagi pabrikan Toyota, untuk turut serta dalam upaya pencegahan kejahatan ini.
Di Indonesia sendiri, Land Cruiser dipasarkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) dengan harga jual yang cukup tinggi, mencapai Rp 2,6 miliar. Meskipun penjualan Land Cruiser di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 1.502 unit (data Gaikindo), angka ini tidak serta merta berkorelasi langsung dengan peningkatan pencurian di Jepang. Namun, fakta ini tetap menyoroti daya tarik dan nilai jual tinggi dari mobil ini secara global.
Kesimpulannya, peningkatan dramatis kasus pencurian Land Cruiser di Jepang menuntut respons serius dari berbagai pihak. Penegakan hukum yang efektif, peningkatan keamanan kendaraan, dan kerjasama antara pihak kepolisian, pabrikan, serta asosiasi asuransi menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini dan melindungi konsumen.