Pemerintah Proses Pengajuan Marsinah Sebagai Pahlawan Nasional, Dimulai dari Tingkat Daerah

Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) secara resmi memulai proses pengajuan almarhumah Marsinah, seorang aktivis buruh yang gigih memperjuangkan hak-hak pekerja, sebagai Pahlawan Nasional. Langkah ini merupakan respons atas dukungan yang sebelumnya disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto terhadap aspirasi tersebut.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa proses pengajuan ini akan dimulai dari tingkat daerah, mengingat Marsinah berasal dari Nganjuk. Mekanisme pengajuan akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari tokoh-tokoh masyarakat di daerah yang telah lama menaruh perhatian pada perjuangan Marsinah. Tim khusus di tingkat daerah akan dibentuk untuk mengumpulkan data, informasi, dan testimoni yang relevan guna mendukung pengajuan tersebut. Selanjutnya, berkas pengajuan akan diteruskan ke tingkat provinsi untuk ditinjau dan dievaluasi lebih lanjut oleh tim penilai gelar pahlawan di tingkat provinsi.

markdown Proses pengajuan gelar Pahlawan Nasional melibatkan beberapa tahapan krusial:

  • Pengajuan dari Daerah: Inisiasi dilakukan oleh pemerintah daerah (kabupaten/kota) melalui usulan dari bupati atau walikota.
  • Evaluasi Tingkat Provinsi: Tim penilai gelar pahlawan di tingkat provinsi akan melakukan kajian mendalam terhadap usulan yang masuk.
  • Pemeriksaan di Kemensos: Usulan yang lolos di tingkat provinsi akan diajukan ke Kemensos untuk diverifikasi dan dievaluasi oleh tim ahli.
  • Penilaian Dewan Gelar: Kemensos akan meneruskan usulan yang memenuhi syarat ke Dewan Gelar Pahlawan, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
  • Keputusan Presiden: Dewan Gelar akan memberikan rekomendasi kepada Presiden, yang memiliki kewenangan penuh untuk menetapkan seseorang sebagai Pahlawan Nasional.

Gus Ipul menjelaskan, meskipun proses pengajuan telah dimulai, kemungkinan besar keputusan penetapan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional tidak dapat dilakukan pada tahun ini. Hal ini disebabkan karena nama-nama calon pahlawan nasional untuk tahun ini telah ditetapkan sebelumnya. Namun, ia memastikan bahwa proses pengajuan Marsinah akan terus berlanjut dan dievaluasi secara komprehensif untuk dipertimbangkan pada tahun-tahun berikutnya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap usulan menjadikan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional saat menghadiri peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) di Monas, Jakarta Pusat. Prabowo mengungkapkan bahwa usulan ini muncul setelah berdiskusi dengan sejumlah tokoh buruh yang menyampaikan aspirasi mengenai belum adanya tokoh buruh yang diakui sebagai Pahlawan Nasional. Menanggapi hal tersebut, Prabowo meminta para tokoh buruh untuk mengusulkan nama tokoh buruh yang dianggap layak untuk dipertimbangkan sebagai Pahlawan Nasional.

Pengajuan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk menghargai dan menghormati perjuangan para pekerja serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya penegakan hak-hak buruh di Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk melanjutkan semangat perjuangan Marsinah dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.