Ussy Sulistiawaty, sosok yang dikenal luas di dunia hiburan tanah air, kini memilih jalan yang berbeda. Ia memutuskan untuk mengurangi aktivitasnya di layar kaca dan panggung musik, lebih memilih untuk menikmati momen berharga bersama keluarga tercinta. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai tawaran pekerjaan yang datang, namun hatinya lebih terpaut pada anak-anaknya.

"Sudah cukup lama saya tidak bernyanyi atau menerima tawaran syuting. Saat ini, fokus utama saya adalah menikmati waktu bersama anak-anak," ungkap Ussy saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Istri dari Andhika Pratama ini mengakui bahwa tawaran pekerjaan di dunia hiburan tetap menghampirinya. Namun, godaan untuk kembali ke hiruk pikuk dunia keartisan tak sekuat keinginannya untuk hadir secara penuh dalam kehidupan buah hatinya. Terlebih, jika tawaran tersebut mengharuskan dirinya untuk meninggalkan keluarga dalam waktu yang lama.

"Ada tawaran yang datang, tapi pikiran saya langsung tertuju pada anak-anak. Rasanya berat untuk meninggalkan mereka, terutama jika harus syuting di luar kota untuk proyek film misalnya," jelasnya.

Bagi Ussy, peran sebagai ibu adalah yang utama. Ia merasa bahwa dedikasinya untuk anak-anak masih jauh dari cukup. Ia pun tak segan mengungkapkan rasa bangganya terhadap kelima anaknya yang telah tumbuh menjadi pribadi yang luar biasa.

"Saya merasa apa yang saya lakukan untuk anak-anak masih belum seberapa. Jadi, jika boleh berbangga, saya sangat bangga dengan mereka karena telah mencapai titik ini," lanjut Ussy dengan nada haru.

Meski vakum dari dunia hiburan, Ussy tetap bersyukur karena mampu menyeimbangkan waktu antara keluarga dan kegiatan lainnya. Ia memastikan bahwa dirinya selalu ada untuk anak-anaknya, baik sebagai orang tua maupun sebagai sahabat.

"Alhamdulillah, saya bisa membagi waktu dengan baik. Walaupun 24 jam terasa kurang, tapi tetap bisa diatur. Saya bisa tidur jam 9 malam dan bangun jam 4 pagi untuk tetap produktif. Semuanya berkat karunia Tuhan," ungkapnya.

Ussy menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk berkembang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Ia percaya bahwa orang tua berperan sebagai pembimbing dan pemberi contoh yang baik, bukan sebagai pengontrol yang mengekang.

"Kita tidak bisa memaksa anak-anak untuk selalu mengikuti jejak kita. Mereka berhak untuk berkembang dan menentukan jalan hidup mereka sendiri. Tugas kita sebagai orang tua adalah memberikan masukan, nasihat, dan contoh yang baik," tegas Ussy.

Dengan bijak, Ussy menjalani perannya sebagai ibu dan sahabat bagi kelima anaknya. Ia menyadari bahwa setiap fase kehidupan anak-anaknya membutuhkan perhatian dan dukungan yang berbeda. Oleh karena itu, ia selalu berusaha untuk hadir dan memberikan yang terbaik bagi mereka.

Keputusan Ussy untuk memprioritaskan keluarga adalah sebuah inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari popularitas dan materi, tetapi juga dari kebahagiaan dan keharmonisan keluarga.