IHSG Berakhir Positif, Sentuh Level 6.831 pada Penutupan Perdagangan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif pada penutupan perdagangan hari ini, mengakhiri sesi di level 6.831,95. Kenaikan ini mencerminkan sentimen pasar yang cenderung optimis di tengah berbagai dinamika ekonomi yang terjadi.
Pergerakan IHSG hari ini mencatatkan peningkatan sebesar 16,22 poin atau setara dengan 0,24%. Sepanjang sesi perdagangan, indeks saham bergerak dalam rentang yang cukup sempit, dengan level tertinggi mencapai 6.844,37 dan level terendah di 6.824,39. Aktivitas perdagangan terpantau ramai dengan total nilai transaksi mencapai Rp 21,42 triliun. Volume perdagangan tercatat sebanyak 10,52 triliun lembar saham yang berpindah tangan melalui 1,187 juta transaksi.
Secara sektoral, terdapat variasi kinerja di antara berbagai sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejumlah sektor tampak memberikan kontribusi positif terhadap penguatan IHSG, sementara sektor lainnya mengalami tekanan jual. Secara keseluruhan, sentimen positif berhasil mendorong mayoritas saham untuk bergerak naik.
Data perdagangan menunjukkan bahwa terdapat 346 saham yang mengalami penguatan, sementara 257 saham tercatat melemah. Sebanyak 201 saham lainnya terpantau stagnan, tidak mengalami perubahan harga dari penutupan sebelumnya. Perbedaan jumlah saham yang menguat dan melemah ini mengindikasikan adanya dominasi sentimen beli di pasar.
Jika ditilik dari kinerja dalam kurun waktu yang lebih panjang, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 2,29% dalam sepekan terakhir dan melonjak 9,5% dalam sebulan terakhir. Meskipun demikian, indeks saham masih menunjukkan penurunan dalam periode tiga bulan terakhir sebesar 3,88%, enam bulan terakhir sebesar 8,66%, dan secara year-to-date (sepanjang tahun 2025) sebesar 6,90%. Pergerakan ini merefleksikan volatilitas pasar saham yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar negeri.
Analis pasar menilai bahwa penguatan IHSG hari ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk sentimen positif dari rilis data ekonomi terbaru dan ekspektasi terhadap kebijakan pemerintah. Selain itu, faktor eksternal seperti perkembangan pasar global dan harga komoditas juga turut memengaruhi pergerakan indeks saham.
Investor dan pelaku pasar diharapkan untuk terus memantau perkembangan pasar secara cermat dan melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Diversifikasi portofolio dan manajemen risiko yang baik tetap menjadi kunci untuk mencapai hasil investasi yang optimal.