Kembalinya Mamma Mia! The Musical: Jakarta Art House Siapkan Pertunjukan Lebih Megah di Tahun 2025
Jakarta Art House, sebuah komunitas seni pertunjukan nirlaba, kembali menghidupkan Broadway ikonik, Mamma Mia! The Musical Re-run 2025. Pertunjukan yang sangat dinantikan ini akan membanjiri Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, mulai Rabu, 21 Mei 2025 hingga Minggu, 1 Juni 2025. Gedung pertunjukan ini mampu menampung hingga 12.900 penonton.
Setelah sukses besar dengan penjualan 3.500 tiket pada produksi tahun 2023, Jakarta Art House dengan berani meningkatkan skala produksi Mamma Mia! The Musical Re-run 2025 hingga tiga kali lipat. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan pengalaman yang lebih spektakuler dan tak terlupakan bagi para penggemar teater musikal di Indonesia.
Lebih dari sekadar peningkatan skala, produksi kali ini melibatkan 36 pemain bertalenta, termasuk ensemble dan empat pemeran utama yang diisi oleh double cast. Keputusan double cast ini bukan hanya memberikan kesempatan bagi lebih banyak aktor untuk bersinar, tetapi juga memungkinkan eksplorasi karakter yang lebih mendalam dan interpretasi yang beragam di setiap pertunjukan. Setiap aktor akan membawa nuansa dan emosi yang unik ke dalam peran mereka, menjanjikan pengalaman yang berbeda dan segar bagi penonton yang datang berulang kali.
Fadli Hafizan, Produser Eksekutif Jakarta Art House, mengungkapkan antusiasmenya terhadap animo masyarakat yang luar biasa. Tiket presale pertama dan kedua ludes terjual dalam waktu kurang dari dua menit. Hingga saat ini, Jakarta Art House telah berhasil menjual 5.500 tiket, setara dengan 42% dari total kapasitas. “Ini adalah bukti nyata bahwa drama musikal semakin digemari oleh masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. Drama musikal telah menjadi salah satu pilihan hiburan favorit untuk dinikmati bersama teman dan keluarga,” ujarnya.
Mamma Mia! The Musical Re-run 2025 akan membawa penonton dalam perjalanan nostalgia melalui lagu-lagu legendaris ABBA. Kisah berpusat pada Sophie Sheridan, seorang wanita muda yang sedang mencari jati diri dan ingin mengungkap identitas ayah kandungnya menjelang pernikahannya. Ia secara diam-diam mengundang tiga pria dari masa lalu ibunya, Donna Sheridan, ke pulau tempat mereka tinggal di Yunani.
Pertunjukan ini menjanjikan kombinasi yang mengharukan antara ketegangan, tawa, dan air mata, saat Sophie berusaha mengungkap kebenaran dan Donna menghadapi kembali masa lalunya. Inti dari drama musikal ini adalah kisah cinta, persahabatan, dan penemuan jati diri yang relevan dan menyentuh hati.
Salah satu daya tarik utama dari produksi ini adalah seluruh lagu akan dinyanyikan secara langsung oleh ke-36 aktor, tanpa bantuan pit singers. Para penampil tidak hanya bernyanyi dengan penuh penghayatan, tetapi juga membawakan koreografi yang kompleks dan menuntut stamina tinggi. Hal ini menunjukkan dedikasi dan profesionalisme para aktor, serta komitmen Jakarta Art House untuk memberikan pertunjukan yang berkualitas tinggi.
Lagu-lagu ABBA yang sudah akrab di telinga penonton akan diaransemen ulang dengan sentuhan modern, mencakup berbagai genre musik seperti pop, rock, disko, dan blues. Setiap pemeran akan menghadirkan karakter vokal yang khas dan emosional, termasuk para pemeran pengganti Sophie dan Donna, memberikan penonton pengalaman musikal yang tak terlupakan di setiap pertunjukan.
Untuk menambah elemen kejutan dan imersi, Jakarta Art House telah merancang tata panggung yang dinamis dan inovatif. Setiap sisi panggung akan dapat dieksplorasi oleh para pemain, menciptakan pengalaman visual yang kaya dan mendalam bagi penonton. Sutradara dan koreografer telah mengembangkan blocking yang memperkaya eksplorasi visual dan memperdalam intensitas emosi setiap adegan, dengan koreografi baru yang belum pernah ditampilkan sebelumnya.
Direktur Produksi Aldy Inzaghi menjelaskan bahwa double cast akan membawa interpretasi emosional yang berbeda ke setiap pertunjukan. “Chemistry dan tempo adegan antara Ashley Aisyah Hamel-Mutiara Azka akan sangat berbeda dengan pasangan Mirabeth Sonia-Giena Putri. Inilah keistimewaan produksi kami tahun ini,” ungkap Aldy.
Mirabeth Sonia, yang kembali memerankan Donna Sheridan, membawa pengalamannya yang luas dalam dunia teater musikal. Lulusan jurusan Performing Arts ini sebelumnya telah terlibat dalam berbagai produksi ternama, seperti The Addams Family dan Phantom of the Opera. Selain aktif di panggung teater, Mirabeth juga dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu.
Rahmania Astrini Purwono, penyanyi dan penulis lagu peraih AMI Awards, akan memerankan Ali dengan pendekatan yang unik. Ia melihat teater musikal sebagai wadah untuk menyalurkan emosi yang lebih dalam daripada sekadar menyanyi. Ia menggambarkan Ali sebagai sosok yang cerdas dan penuh semangat muda, dan berusaha untuk menghidupi karakter tersebut bahkan dalam kesehariannya.
Dalam rangka merayakan Hari Ibu Internasional, Jakarta Art House mempersembahkan “Relung Rasa,” sebuah eksperimen sosial yang memungkinkan penonton untuk mengungkapkan emosi terdalam mereka kepada ibu, keluarga, atau sahabat. Melalui platform ini, penonton dapat menyampaikan cinta, maaf, atau ungkapan hati yang terpendam. Inisiatif ini sejalan dengan nilai-nilai dari kisah Mamma Mia! The Musical Re-run 2025 tentang cinta abadi seorang ibu kepada anaknya.
Sebagai bagian dari kampanye promosi, Jakarta Art House telah merilis trailer video resmi Mamma Mia! The Musical Re-run 2025 di Instagram @jktarthouse. Trailer tersebut dirancang dengan sinematografi berkualitas tinggi, menampilkan framing kamera yang estetik, koreografi yang memukau, dan ekspresi emosional para aktor utama. Melalui trailer ini, publik dapat melihat sekilas kemegahan produksi dan mengenal 36 pemain yang terlibat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tiket dan jadwal pertunjukan Mamma Mia! The Musical Re-run 2025, Anda dapat mengunjungi Instagram @jktarthouse.