Tokoh Lintas Agama di Bali Puji Sinergi Polri dalam Menjaga Keamanan dan Kerukunan
Kepolisian Daerah Bali (Polda Bali) mendapatkan apresiasi dari berbagai tokoh agama atas dedikasi dan kinerjanya dalam menjaga keamanan serta kerukunan di Pulau Dewata. Apresiasi ini mencerminkan pengakuan atas peran aktif Polri dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan toleran bagi seluruh masyarakat Bali yang majemuk.
Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Bali, Oscar Naif, secara khusus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Polri atas keterlibatan aktif dalam mengawal berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang diadakan oleh masyarakat. Menurutnya, kehadiran Polri bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pengayom masyarakat yang selalu terbuka untuk berdialog dengan semua pihak, termasuk tokoh agama. Hal ini dianggap sebagai perwujudan nyata dari semangat kebinekaan yang dijunjung tinggi oleh Polda Bali.
Senada dengan Oscar Naif, tokoh agama Hindu Bali, I Ketut Maret, juga mengapresiasi kinerja Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia menilai Polri telah menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat, terutama dalam situasi sosial yang beragam dan kompleks. Pendekatan humanis dan kerja nyata yang ditunjukkan oleh aparat kepolisian sangat dihargai.
I Ketut Maret juga menyampaikan pesan moral dan mengingatkan agar para personel Polri selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas sehari-hari. Ia menyadari bahwa tantangan di lapangan tidak selalu mudah, sehingga kewaspadaan dan kehati-hatian menjadi kunci keselamatan, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat yang dilindungi.
Sementara itu, tokoh agama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, I Nyoman Kenak, menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama antara Polri dan pecalang adat sebagai bagian dari sistem keamanan berbasis budaya lokal. Ia mengapresiasi kesigapan Polri dalam menjaga keamanan masyarakat dan wisatawan. Sinergi antara Polri dan pecalang adat diharapkan dapat menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan harmonis di lokasi-lokasi wisata.
I Nyoman Kenak menjelaskan bahwa pecalang memiliki peran strategis dalam membantu Polri, terutama di kawasan objek wisata yang sering menjadi pusat keramaian, baik saat upacara keagamaan maupun momen liburan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat keamanan berbasis kearifan lokal dan menjadikan Bali sebagai contoh harmonisasi antara budaya, agama, dan keamanan publik.
Apresiasi dari tokoh lintas agama ini menjadi bukti nyata bahwa Polri telah berhasil membangun kepercayaan dan kemitraan yang kuat dengan masyarakat Bali. Sinergi antara Polri, tokoh agama, dan unsur masyarakat lainnya menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan, kerukunan, dan kedamaian di Pulau Dewata.
Berikut point-point penting dalam berita ini:
- Apresiasi dari tokoh lintas agama kepada Polda Bali.
- Peran Polri dalam menjaga keamanan dan kerukunan.
- Keterlibatan aktif Polri dalam kegiatan keagamaan dan sosial.
- Pentingnya sinergi antara Polri dan pecalang adat.
- Bali sebagai contoh harmonisasi antara budaya, agama, dan keamanan.