KPK Dalami Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Mempawah, Enam Saksi Diperiksa Intensif
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bergerak dalam mengungkap dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek peningkatan jalan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mempawah pada Tahun Anggaran 2015. Sebagai bagian dari proses penyidikan, enam orang saksi telah dipanggil dan menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik KPK.
Proses pemeriksaan saksi ini dilakukan di dua lokasi berbeda. Sebagian saksi diperiksa di Polda Kalimantan Barat, sementara seorang saksi lainnya, Erik Astriadi yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Mempawah, diperiksa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pontianak. Adapun nama-nama saksi yang diperiksa di Polda Kalimantan Barat meliputi:
- Subhan Noviar (Sales PT Dua Agung)
- Jemmy alias Akhun (Direktur PT Gilgal Batu Alam Lestari)
- Markus Budiastono (Wiraswasta)
- Lufti Kaharuddin (Direktur Utama PT Aditama Borneo Prima)
- Abdurahman (PNS)
- Idy Safriadi (PNS Kabupaten Mempawah)
- Firdaus Efendi (Staf Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Mempawah)
Meskipun KPK belum memberikan keterangan rinci mengenai materi pemeriksaan terhadap para saksi, langkah ini menunjukkan keseriusan lembaga antirasuah dalam mengumpulkan bukti dan memperjelas peran masing-masing pihak terkait dalam proyek tersebut. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan adanya pemeriksaan ini, namun belum memberikan detail lebih lanjut terkait substansi yang digali dari para saksi.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini. Dua di antaranya merupakan penyelenggara negara, sementara satu lainnya berasal dari pihak swasta. Identitas para tersangka tersebut masih dirahasiakan oleh KPK, namun penetapan ini menjadi tonggak penting dalam pengungkapan kasus korupsi yang diduga merugikan keuangan negara. Penetapan tersangka ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian penggeledahan yang dilakukan oleh tim penyidik KPK di 16 lokasi berbeda yang tersebar di Kabupaten Mempawah, Sanggau, dan Pontianak. Dari hasil penggeledahan tersebut, penyidik berhasil mengamankan sejumlah barang bukti penting, termasuk dokumen-dokumen terkait proyek dan bukti elektronik yang diyakini dapat memperkuat konstruksi hukum kasus ini.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengungkapkan bahwa penggeledahan dilakukan di berbagai lokasi, termasuk kantor pemerintahan dan kediaman pihak-pihak yang diduga terlibat. Langkah ini merupakan bagian dari strategi KPK untuk mengumpulkan bukti yang komprehensif dan mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dalam praktik korupsi tersebut. Kasus dugaan korupsi proyek peningkatan jalan di Dinas PU Kabupaten Mempawah ini menjadi perhatian publik, mengingat pentingnya infrastruktur jalan bagi kelancaran aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat. KPK diharapkan dapat segera menuntaskan kasus ini dan membawa para pelaku ke meja hijau, sehingga dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya praktik korupsi serupa di masa mendatang.