Indonesia Hentikan Impor Beras, Kamboja Siapkan Strategi Ekspansi Pasar Baru
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa Kerajaan Kamboja tengah bersiap untuk melakukan diversifikasi pasar ekspor beras mereka. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keputusan strategis Indonesia untuk menghentikan impor beras dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, antara Presiden Prabowo dan Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, terungkap bahwa selama beberapa tahun terakhir, Indonesia merupakan salah satu mitra dagang utama Kamboja dalam hal impor beras. Namun, dengan adanya peningkatan signifikan dalam produksi beras domestik, Indonesia kini mampu memenuhi kebutuhan dalam negerinya sendiri, sehingga tidak lagi memerlukan impor dari negara lain.
"Beliau (Hun Sen) menyampaikan apresiasinya atas kemajuan luar biasa yang telah dicapai Indonesia dalam meningkatkan produksi beras. Beliau juga menyatakan bahwa situasi ini akan berdampak pada Kamboja, yang selama ini mengandalkan Indonesia sebagai pasar ekspor beras mereka. Oleh karena itu, Kamboja kini tengah menjajaki peluang pasar baru," ungkap Prabowo, mengutip pernyataan Hun Sen.
Presiden Prabowo juga menyoroti peningkatan signifikan dalam produksi beras di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya adalah Sumatera Selatan, yang diproyeksikan akan menghasilkan 4 juta ton beras pada tahun ini. Peningkatan ini merupakan hasil dari upaya intensifikasi pertanian dan penerapan teknologi modern yang dilakukan oleh pemerintah.
"Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, produksi beras kita saat ini adalah yang tertinggi. Sumatera Selatan, misalnya, yang sebelumnya menghasilkan 3 juta ton beras per tahun, kini menargetkan produksi 4 juta ton," jelas Prabowo.
Selain itu, cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini juga berada pada level tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, mencapai 3,5 juta ton. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia telah berhasil mengamankan pasokan beras yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga stabilitas harga.
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan produksi pertanian dan mencapai swasembada pangan. Langkah-langkah strategis seperti peningkatan irigasi, penggunaan bibit unggul, dan penerapan teknologi modern terus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.