Evaluasi CFD Margonda: Opsi Penggunaan Dua Jalur Demi Kenyamanan Pengunjung dan Kelancaran Lalu Lintas
Antusiasme masyarakat Depok terhadap pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda Raya memicu diskusi mengenai optimalisasi kegiatan tersebut. Gelaran perdana CFD pada Minggu, 4 Mei lalu, menarik perhatian puluhan ribu warga, namun juga menimbulkan beberapa catatan, terutama terkait kepadatan pengunjung dan dampak lalu lintas.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB tersebut terpusat di satu ruas Jalan Margonda, mulai dari U-turn Dahlia, melewati area Pemkot, Simpang Ramanda, hingga lampu merah Juanda. Kondisi ini menyebabkan penumpukan pengunjung dan berimbas pada kemacetan lalu lintas contraflow dari arah Jakarta menuju Depok.
Merespon hal ini, muncul usulan untuk memperluas area CFD dengan memanfaatkan dua ruas jalan Margonda. Gagasan ini bertujuan untuk memberikan ruang yang lebih leluasa bagi masyarakat untuk beraktivitas, sekaligus mengurangi potensi kepadatan yang dapat menghambat kenyamanan pengunjung. Anggota DPRD Depok, Hamzah, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif CFD dan menekankan manfaatnya bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM.
"Tentunya kami sangat mendukung dilaksanakannnya CFD, manfaat buat masyarakat bahagia, bisa berolahraga, bisa menjadi ajang silaturahmi, UMKM semua juga menerima manfaat besar dengan adanya CFD di Jalan Margonda," ujarnya.
Lebih lanjut, Hamzah mengusulkan agar Pemerintah Kota Depok mempertimbangkan penggunaan dua ruas jalan untuk CFD. Hal ini memerlukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengatur rekayasa lalu lintas, terutama bagi angkutan kota yang keluar masuk Terminal Depok, serta aksesibilitas ke rumah sakit di Jalan Margonda.
Wali Kota Depok, Supian juga menyoroti kepadatan pengunjung yang melebihi ekspektasi. Ia menyatakan bahwa pemanfaatan dua ruas jalan dapat menjadi solusi alternatif untuk memberikan ruang gerak yang lebih baik bagi warga yang ingin berolahraga.
"Makanya hal yang mungkin kita lakukan adalah salah satunya alternatif, tapi saya kembalikan nanti ke secara teknis memungkinkan atau tidak kita maksimalkan dua ruas itu untuk CFD," jelasnya.
Supian menambahkan bahwa pengaturan lalu lintas akan menjadi prioritas, dengan pengecualian bagi kendaraan darurat seperti ambulans dan bus yang menuju terminal. Dengan pengaturan yang tepat, diharapkan kemacetan dapat diminimalisir dan kenyamanan pengunjung CFD dapat ditingkatkan.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan dalam evaluasi dan pengembangan CFD Margonda:
- Pemanfaatan Dua Ruas Jalan: Pertimbangan teknis dan pengaturan lalu lintas untuk mengoptimalkan penggunaan dua ruas jalan Margonda.
- Rekayasa Lalu Lintas: Penyusunan rencana rekayasa lalu lintas yang efektif untuk meminimalkan dampak kemacetan dan memastikan aksesibilitas ke fasilitas publik.
- Aksesibilitas Kendaraan Darurat: Prioritas akses bagi kendaraan darurat seperti ambulans dan bus yang menuju terminal.
- Koordinasi Lintas Sektor: Kerjasama antara Pemerintah Kota, DPRD, kepolisian, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan CFD.