Pemerintah Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan menetapkan provinsi tersebut sebagai zona prioritas penanganan karhutla pada tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai respons strategis terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di wilayah tersebut. Perlindungan ekosistem Kaltim menjadi krusial untuk mendukung keberlangsungan pembangunan IKN sebagai proyek nasional yang vital.

Keputusan ini diumumkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang menekankan pentingnya perlindungan ekologis di sekitar IKN. Kaltim bergabung dengan enam provinsi lain yang telah menjadi fokus utama penanggulangan karhutla, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat. Provinsi-provinsi ini memiliki karakteristik umum berupa lahan mineral dan gambut yang rentan terhadap kebakaran, terutama saat musim kemarau tiba.

BNPB mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus karhutla di Indonesia disebabkan oleh aktivitas manusia. Oleh karena itu, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dalam pengelolaan lahan. Praktik pembakaran lahan secara terbuka harus dihindari karena risiko penyebaran api yang sangat tinggi.

Kerugian akibat karhutla tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga ekologis. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kebakaran hutan dapat berdampak jangka panjang terhadap keanekaragaman hayati dan kualitas udara. Bahkan ekosistem gambut, yang sering menjadi sumber kebakaran, dapat memberikan manfaat ekonomi jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan.

Data BNPB menunjukkan tren positif dalam penanggulangan karhutla di enam provinsi prioritas selama beberapa tahun terakhir. Luas lahan yang terbakar telah berhasil ditekan secara signifikan, menunjukkan efektivitas upaya pencegahan dan penanggulangan yang telah dilakukan. Penurunan ini diharapkan terus berlanjut, terutama dengan adanya perhatian khusus dan upaya penanganan yang lebih intensif di Kalimantan Timur untuk melindungi kawasan IKN.

Kolaborasi antara berbagai kementerian/lembaga dan dukungan aktif dari masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi karhutla, terutama selama musim kemarau yang diperkirakan mencapai puncaknya pada akhir Mei hingga Juni. Koordinasi yang baik dan partisipasi masyarakat akan memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di Kalimantan Timur dan seluruh Indonesia.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait penetapan Kaltim sebagai zona prioritas karhutla:

• Penetapan ini bertujuan untuk melindungi ekosistem di sekitar IKN.
• Kaltim bergabung dengan enam provinsi lain yang menjadi fokus utama penanggulangan karhutla.
• Penyebab utama karhutla adalah aktivitas manusia.
• Kerugian akibat karhutla bersifat ekonomis dan ekologis.
• Kolaborasi dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam penanggulangan karhutla.

Upaya penanggulangan karhutla di Kalimantan Timur akan terus ditingkatkan melalui berbagai program dan kegiatan, termasuk patroli rutin, sosialisasi kepada masyarakat, dan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan IKN dapat terlindungi dari ancaman karhutla dan pembangunan nasional dapat berjalan lancar.