Capello Ragukan Kecocokan Mbappe dan Vinicius di Real Madrid: Dua Bintang, Satu Masalah?

Capello Ragukan Kecocokan Mbappe dan Vinicius di Real Madrid: Dua Bintang, Satu Masalah?

Fabio Capello, pelatih kenamaan yang pernah menukangi Real Madrid, melontarkan pendapat yang cukup mengejutkan terkait duet Kylian Mbappé dan Vinicius Junior di Santiago Bernabéu. Meskipun keduanya telah menunjukkan performa individu yang mengesankan, Capello meragukan keselarasan mereka dalam satu tim, khususnya dalam konteks sistem permainan yang ideal. Menurutnya, gaya bermain yang serupa justru dapat menghambat potensi maksimal kedua pemain bintang tersebut.

Mbappé, yang didatangkan dari Paris Saint-Germain musim panas lalu, awalnya mengalami masa adaptasi yang cukup berat. Bermain di posisi yang biasanya ditempati Vinicius Junior—sayap kiri—membuatnya harus berjuang untuk menemukan ritme permainan terbaiknya. Namun, seiring berjalannya waktu, pemain asal Prancis ini berhasil membukukan 28 gol, menandakan adaptasinya yang semakin baik dan kolaborasinya yang mulai padu dengan Vinicius, yang sendiri telah mencetak 18 gol musim ini. Meskipun statistik individu mereka mengesankan, Capello tetap melihat adanya potensi konflik dalam harmoni permainan tim.

Capello menekankan kesamaan gaya bermain Mbappé dan Vinicius sebagai akar permasalahan. Keduanya dikenal dengan kemampuan individu yang luar biasa dalam menggiring bola, melewati lawan, dan menusuk dari sisi sayap. Keunggulan individu ini, menurut Capello, dapat menjadi bumerang jika diterapkan secara berlebihan dan tanpa keseimbangan dalam skema tim. Alih-alih menciptakan sinergi yang efektif, kecenderungan individualisme ini berpotensi merusak alur serangan Real Madrid dan mengurangi efisiensi tim secara keseluruhan.

"Mbappé dan Vinicius Jr bermain di posisi yang hampir identik," ujar Capello seperti dikutip dari Flashscore. "Mereka cenderung saling mendahului dan mengesampingkan kerja sama tim, sehingga mengganggu harmoni permainan." Capello melanjutkan, "Secara individu, mereka luar biasa. Kemampuan mereka untuk melewati pemain lawan di ruang sempit dan menciptakan peluang yang tak terduga sungguh menakjubkan. Namun, kemampuan individu yang luar biasa itu tidak serta-merta menjamin harmoni dalam permainan tim. Mereka perlu menemukan keseimbangan dan saling melengkapi, bukannya saling berkompetisi," tambahnya.

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid saat ini, akan mengatasi dilema ini. Akankah Ancelotti mampu menemukan formula yang tepat untuk mengoptimalkan potensi Mbappé dan Vinicius secara bersamaan? Atau akankah salah satu dari mereka harus mengalah demi terciptanya harmoni dan performa tim yang lebih baik? Pertanyaan ini akan terus menjadi sorotan bagi pengamat sepak bola dan para penggemar Real Madrid.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Kesamaan gaya bermain Mbappé dan Vinicius: Keduanya mengandalkan dribbling dan penetrasi dari sayap.
  • Potensi konflik antara individualisme dan kerja sama tim.
  • Tantangan bagi Ancelotti untuk menemukan keseimbangan dalam strategi permainan.
  • Statistik gol yang mengesankan namun diiringi kekhawatiran soal harmoni tim.
  • Perbedaan pendapat antara statistik individu dan penilaian pelatih berpengalaman seperti Capello.