MotoGP Tegaskan Regulasi Start: Penalti Lebih Berat untuk Pelanggaran Prosedur
MotoGP memperketat aturan terkait prosedur start balapan dengan memberlakukan sanksi yang lebih tegas bagi para pebalap yang melanggar ketentuan. Amendemen ini, yang mulai berlaku pada Grand Prix Americas (COTA) 2025, merupakan respons atas insiden yang terjadi sebelumnya, yang melibatkan perubahan motor secara mendadak menjelang start.
Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban jalannya balapan, menyusul kekhawatiran yang muncul akibat tindakan beberapa pebalap yang tidak mematuhi prosedur standar. Salah satu pemicunya adalah momen ketika seorang pebalap memasuki pit lane secara tiba-tiba untuk mengganti motor sesaat sebelum start, diikuti oleh sejumlah pebalap lain. Hal ini menyebabkan kebingungan dan penundaan start karena masalah keselamatan.
Untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang, Komisi Grand Prix (Grand Prix Commission) secara resmi memasukkan ketentuan yang lebih jelas ke dalam buku peraturan MotoGP. Aturan yang diperbarui menyatakan bahwa pebalap akan dikenai penalti double long lap jika tindakan mereka mengganggu prosedur start atau tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pebalap yang melanggar juga harus memulai warm-up lap dari pit lane dan kembali ke posisi grid yang ditentukan sebelum balapan dimulai.
Berikut adalah beberapa contoh pelanggaran yang akan dikenai sanksi:
- Pebalap tidak berada di grid setelah pit lane dibuka untuk sighting lap.
- Pebalap mendorong motor dari grid ke pit lane setelah papan tiga menit ditampilkan di grid.
Selain itu, khusus untuk kelas MotoGP, pebalap diperbolehkan memasuki pit lane pada akhir warm-up lap jika balapan dinyatakan dalam kondisi basah (wet race) atau jika marshal mengibarkan bendera putih. Langkah ini memungkinkan pebalap untuk mengganti ban atau motor tanpa dikenakan penalti. Namun, mereka tetap harus memulai balapan dari pit lane.
Regulasi yang diperbarui juga menekankan bahwa saat memulai balapan dari pit lane, pebalap dilarang menggunakan perangkat start apapun, kecuali launch control electronics. Pelepasan launch control electronics diizinkan untuk membantu pebalap mendapatkan akselerasi awal yang optimal.
Lebih lanjut, pebalap yang mendorong motornya dari grid ke pit lane dalam waktu satu menit sebelum warm-up lap karena tidak dapat memulai lap tersebut akan dikenai penalti double long lap. Meski demikian, pebalap masih memiliki kesempatan untuk memulai balapan dari posisi grid yang telah ditentukan, asalkan mereka dapat keluar dari pit lane sebelum ditutup dan mencapai grid sebelum safety car melintas. Jika tidak, mereka wajib memulai balapan dari pit lane.
Dalam situasi di mana lebih dari sepuluh pebalap harus memulai balapan dari pit lane, start akan dibatalkan dan diganti dengan prosedur start ulang menggunakan skema quick start. Pembaruan prosedur start ini merupakan satu dari dua amendemen terbaru yang disahkan oleh Grand Prix Commission untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban jalannya balapan.