Masa sanksi bagi Bupati Indramayu, Lucky Hakim, dimulai dengan program magang intensif di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Program yang berlangsung selama tiga bulan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Lucky Hakim di bidang administrasi kewilayahan.

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjen Adwil) Kemendagri, Safrizal ZA, menjelaskan bahwa hari pertama magang diisi dengan pengarahan komprehensif mengenai berbagai aspek krusial dalam administrasi wilayah. Materi pembinaan meliputi:

• Kerja sama daerah
• Pelayanan publik
• Pelayanan umum
• Pengelolaan kecamatan dan kelurahan
• Penanganan wilayah perbatasan
• Ketenteraman dan ketertiban umum
• Penanggulangan kebakaran dan bencana
• Penataan perkotaan

Selain mendapatkan materi teoritis, Lucky Hakim juga berkesempatan untuk mengamati secara langsung kegiatan operasional Dirjen Adwil sehari-hari. Hal ini termasuk interaksi dengan kepala daerah lain, sehingga Lucky Hakim dapat belajar secara praktis dan mendapatkan wawasan yang jarang diperoleh.

Safrizal ZA menekankan bahwa program ini, meskipun berlabel sanksi, dirancang sebagai sarana pembinaan yang efektif. Lucky Hakim akan dibimbing langsung oleh para direktur jenderal di Kemendagri, memberikan kesempatan unik untuk memperdalam pemahaman tentang tata kelola pemerintahan.

Program magang ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada praktik penyelenggaraan pemerintahan. Lucky Hakim akan diperkenalkan dengan berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku di Kemendagri dan di daerah, sehingga dapat meningkatkan kemampuannya dalam menjalankan roda pemerintahan di Indramayu.

Sanksi magang ini diberikan oleh Kemendagri sebagai respons atas perjalanan dinas Lucky Hakim ke Jepang yang tidak melalui prosedur perizinan yang berlaku. Diharapkan, melalui program ini, Lucky Hakim dapat meningkatkan pemahaman dan ketaatannya terhadap aturan dan regulasi yang berlaku bagi kepala daerah.