Operasi SAR Pendaki Hilang di Gunung Binaiya Dihentikan, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Operasi pencarian terhadap Firdaus Ahmad Fauji, seorang pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Binaiya, Maluku Tengah, resmi dihentikan oleh Balai Taman Nasional (TN) Manusela. Keputusan ini diambil setelah tujuh hari pencarian intensif tidak membuahkan hasil, meskipun tim SAR gabungan sempat menemukan sejumlah petunjuk yang diduga terkait dengan keberadaan korban.
Kepala Balai TN Manusela, Deny Rahadi, menyatakan bahwa penghentian operasi SAR ini telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Tim pencarian, yang terdiri dari berbagai unsur seperti Balai TN Manusela, Basarnas, kepolisian, relawan, dan masyarakat setempat, telah berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan Firdaus.
Upaya pencarian yang dilakukan meliputi:
- Penyisiran jalur pendakian secara sistematis.
- Pelaksanaan ritual adat setempat dengan harapan mendapatkan petunjuk spiritual.
- Penggunaan drone thermal untuk memantau area yang sulit dijangkau.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, jejak Firdaus belum berhasil ditemukan hingga batas waktu yang ditentukan. Tim SAR gabungan sempat menemukan jejak sepatu dan puntung rokok di sekitar Kali Yala dan Kali Yahe, yang diyakini milik Firdaus. Keluarga korban juga telah mengkonfirmasi temuan puntung rokok tersebut.
Sebagai langkah antisipasi dan evaluasi, Balai TN Manusela memutuskan untuk menutup sementara jalur pendakian Gunung Binaiya selama 13 hari, mulai dari tanggal 29 April hingga 13 Mei 2025. Penutupan ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi pihak berwenang untuk melakukan evaluasi teknis terkait operasi SAR dan pengelolaan jalur pendakian. Selama masa penutupan, aktivitas pendakian akan dianggap ilegal dan dapat dikenakan sanksi.
Firdaus dilaporkan terpisah dari rombongannya pada Sabtu, 26 April 2025, sekitar pukul 17.30 WIT, di sekitar kawasan Nasapeha, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah. Hilangnya Firdaus memicu operasi pencarian besar-besaran yang melibatkan berbagai pihak. Meskipun operasi SAR telah dihentikan, pihak berwenang akan terus memantau situasi dan melakukan evaluasi untuk meningkatkan keselamatan pendaki di Gunung Binaiya.