Penyelidikan Intensif Dilakukan TNI AD Terkait Insiden Ledakan Truk di Tol Gempol-Pasuruan

Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) telah menginstruksikan penyelidikan mendalam terkait insiden ledakan yang melibatkan sebuah truk di ruas Tol Gempol-Pasuruan, Jawa Timur. Peristiwa yang terjadi di KM 774+350A arah Malang ini memicu perhatian serius dari internal TNI AD maupun masyarakat luas.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Kav Donan Wahyu Sejati, mengungkapkan bahwa Panglima Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rudy Saladin, telah mengeluarkan perintah langsung kepada satuan-satuan di wilayahnya. Perintah tersebut meliputi beberapa aspek penting, yaitu:

  • Bantuan Evakuasi: Satuan-satuan wilayah diperintahkan untuk segera memberikan bantuan dalam proses evakuasi di lokasi kejadian. Hal ini mencakup pengamanan area sekitar ledakan untuk mencegah potensi bahaya lanjutan serta membantu memindahkan sisa-sisa kendaraan dan muatan.
  • Investigasi Mendalam: Proses investigasi menjadi prioritas utama dalam penanganan insiden ini. Tim investigasi akan bekerja untuk mengumpulkan bukti, menganalisis data, dan menentukan penyebab pasti terjadinya ledakan. Keterlibatan berbagai pihak terkait, termasuk ahli teknis dan forensik, akan dilakukan untuk memastikan objektivitas dan akurasi hasil investigasi.
  • Pengamanan Lokasi: Pengamanan lokasi kejadian dilakukan secara ketat untuk mencegah akses yang tidak sah dan menjaga integritas tempat kejadian perkara (TKP). Hal ini penting untuk memastikan bahwa bukti-bukti yang ada tidak terkontaminasi atau dirusak, sehingga proses investigasi dapat berjalan lancar.

Selain itu, koordinasi intensif juga dilakukan dengan Divisi Infanteri (Divif) 2/Kostrad untuk memperkuat upaya evakuasi, investigasi, dan pengamanan di lokasi kejadian. Keterlibatan Divif 2/Kostrad menunjukkan keseriusan TNI AD dalam menangani insiden ini dan memastikan bahwa semua sumber daya yang diperlukan dikerahkan.

Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Wahyu Yudhayana, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), menambahkan bahwa tim teknis TNI AD saat ini masih berupaya keras untuk mengungkap penyebab awal munculnya percikan api yang memicu ledakan di truk yang membawa muatan amunisi tersebut. Proses ini memerlukan ketelitian dan kehati-hatian, mengingat kompleksitas faktor-faktor yang mungkin terlibat.

TNI AD menyadari sepenuhnya bahwa insiden ini telah menjadi perhatian publik. Oleh karena itu, TNI AD berkomitmen untuk menangani seluruh proses investigasi secara transparan dan profesional. Hasil investigasi akan diumumkan kepada publik setelah semua data dan fakta terkumpul dan dianalisis secara menyeluruh.

Sebelumnya diberitakan, insiden ledakan truk milik TNI ini terjadi pada Senin (05/05/2025) malam di ruas Tol Gempol-Pasuruan. Akibat ledakan tersebut, dua anggota TNI yang berada di dalam mobil yang diduga membawa amunisi mengalami luka-luka. Kedua korban segera dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Pusdik Bhayangkara Porong, Sidoarjo, untuk mendapatkan perawatan medis. Lokasi ledakan truk berada di KM 774.200 A, Tol Gempol-Pasuruan, Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.