Prancis Mengecam Keras Rencana Israel untuk Penguasaan Jalur Gaza

Prancis dengan tegas mengutuk rencana terbaru Israel terkait operasi militer yang diperluas di Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, menyampaikan kecaman ini pada hari Selasa, menyusul pengumuman dari militer Israel mengenai operasi yang akan mencakup pemindahan sebagian besar penduduk Gaza.

Kecaman tersebut muncul setelah kabinet keamanan Israel menyetujui rencana yang, menurut seorang pejabat Israel, akan melibatkan "penaklukan Jalur Gaza dan penguasaan wilayah tersebut." Barrot menegaskan bahwa rencana ini tidak dapat diterima dan menyatakan bahwa pemerintah Israel telah melanggar hukum humaniter internasional.

Perkembangan ini terjadi di tengah kekhawatiran global mengenai situasi kemanusiaan di Gaza. PBB dan berbagai organisasi bantuan telah berulang kali memperingatkan tentang potensi bencana kemanusiaan, dengan kelaparan yang kembali mengancam setelah lebih dari dua bulan blokade total. Hampir seluruh populasi Gaza, yang berjumlah 2,4 juta jiwa, telah mengungsi setidaknya satu kali sejak dimulainya konflik yang dipicu oleh serangan Hamas pada Oktober 2023.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa operasi baru di Gaza akan menjadi operasi militer intensif dengan tujuan mengalahkan Hamas. Dia juga menyebutkan bahwa penduduk akan dipindahkan untuk keselamatan mereka sendiri. Netanyahu menekankan bahwa tujuan operasi ini bukan hanya untuk menyerang dan mundur, melainkan untuk menguasai wilayah tersebut.

Menurut seorang pejabat Israel, operasi tersebut akan mencakup penaklukan Jalur Gaza, penguasaan wilayah, dan pemindahan penduduk Gaza ke selatan sebagai langkah perlindungan. Pejabat keamanan senior Israel lainnya menambahkan bahwa evakuasi besar-besaran seluruh penduduk Gaza dari zona pertempuran ke wilayah selatan Gaza merupakan komponen utama dari rencana tersebut.

Rencana ini muncul di tengah desakan Israel agar warga Palestina meninggalkan wilayah tersebut. Seorang pejabat senior keamanan Israel menyatakan bahwa program pemindahan sukarela bagi penduduk Gaza akan menjadi bagian dari tujuan operasi tersebut.

Uni Eropa juga telah menyuarakan keprihatinan atas rencana Israel dan mendesak Israel untuk menahan diri. Mereka menyatakan bahwa rencana tersebut berpotensi menyebabkan lebih banyak korban dan penderitaan bagi rakyat Palestina.