Banjir Ciliwung Sebabkan Gangguan Distribusi Air Bersih di Delapan Kecamatan Depok
Banjir Ciliwung Sebabkan Gangguan Distribusi Air Bersih di Delapan Kecamatan Depok
Distribusi air bersih di Kota Depok terganggu selama berjam-jam pada Senin, 3 Maret 2025, menyusul meluapnya Sungai Ciliwung akibat hujan deras di wilayah Bogor pada hari Minggu sebelumnya. Gangguan ini berdampak pada delapan kecamatan, menyebabkan kesulitan bagi warga yang terpaksa mengandalkan air galon untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK).
Salah satu warga Sukatani, Tapos, Depok, Lia, menuturkan bahwa aliran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta di rumahnya terhenti sejak pukul 09.00 WIB. Ketidaksediaan air bersih memaksanya membeli air galon untuk keperluan MCK, sementara kegiatan mandi terpaksa ditunda. "Saya dari jam 9 pagi tadi nggak ngalir air PAM. Nggak sempat nampung air, jadi beli galon buat buang air kecil dan BAB," ujarnya kepada awak media. Hingga pukul 13.00 WIB, aliran air belum juga pulih, menambah kesulitan warga yang tidak memiliki sumur bor sebagai alternatif sumber air.
Direktur Operasional PDAM PT Tirta Asasta, Sudirman, menjelaskan bahwa tingginya debit air Sungai Ciliwung yang dipicu oleh curah hujan ekstrem di Bogor menjadi penyebab utama gangguan distribusi air. Pada Minggu, 2 Maret 2025, pukul 21.33 WIB, ketinggian air di Bendung Katulampa mencapai 220 cm, yang berstatus Siaga 1. Kondisi ini mengakibatkan sampah dan lumpur terbawa arus sungai dan mencemari sumber air baku pengolahan milik PT Tirta Asasta.
"Keadaan ini menimbulkan dampak pada pengaliran dan distribusi air ke beberapa wilayah di Kota Depok pada Senin 3 Maret 2025," terang Sudirman. Delapan kecamatan yang terdampak meliputi Beji, Cilodong, Cimanggis, Cipayung, Pancoran Mas, Sukmajaya, Tapos, dan sebagian wilayah Sawangan. PT Tirta Asasta telah mengerahkan petugas untuk membersihkan sampah di instalasi intake dan mengirimkan bantuan air bersih melalui mobil tangki kepada masyarakat yang terdampak. Pelanggan yang membutuhkan bantuan air bersih dapat menghubungi nomor telepon 0812-5255-9000.
Sudirman menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan menjelaskan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat pemulihan distribusi air. PDAM Depok juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan menerapkan langkah-langkah preventif untuk meminimalisir kejadian serupa di masa mendatang. Informasi lebih lanjut akan disampaikan melalui saluran komunikasi resmi dan media sosial perusahaan.
Berikut daftar delapan kecamatan yang terdampak gangguan distribusi air:
- Kecamatan Beji
- Kecamatan Cilodong
- Kecamatan Cimanggis
- Kecamatan Cipayung
- Kecamatan Pancoran Mas
- Kecamatan Sukmajaya
- Kecamatan Tapos
- Sebagian Kecamatan Sawangan
Pihak PDAM Depok menekankan komitmennya untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin dan meningkatkan kualitas layanan ke depannya, serta mengapresiasi kesabaran dan kerjasama masyarakat yang terdampak.