Razia Balap Liar di Lumajang: Remaja Terisak Memohon Ampun saat Terjaring Petugas
Aparat kepolisian dari Sektor Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, baru-baru ini menggelar razia untuk menertibkan aksi balap liar yang marak terjadi di wilayah hukum mereka. Dalam operasi penertiban tersebut, sejumlah remaja berhasil diamankan, salah satunya bahkan sampai menangis histeris dan merengek karena ketakutan. Kejadian ini sontak menarik perhatian, menggambarkan betapa efek jera yang ditimbulkan razia ini cukup signifikan, terutama bagi mereka yang baru pertama kali berurusan dengan pihak berwajib.
Insiden memilukan ini menimpa seorang remaja berinisial YN, yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP. YN terjaring razia saat berada di Jalan Lintas Selatan (JLS), Desa Bago, Kecamatan Pasirian, yang memang dikenal sebagai lokasi favorit para pelaku balap liar. Dalam video amatir yang beredar, terlihat YN menangis tersedu-sedu sambil memohon kepada petugas agar tidak menahan sepeda motornya. Ia mengaku sangat takut dimarahi oleh kakeknya jika sampai motornya disita oleh polisi.
"Ayo dicoplok i knalpot e gak popo Pak, sing penting aku moleh gak digepuki mbahku Pak (ayo dilepas knalpotnya enggak apa-apa Pak, yang penting saya pulang enggak dipukuli kakek saya)," ucap YN dengan nada memelas, mencoba meyakinkan petugas.
Aiptu Eko Budi Laksono, salah seorang petugas Polsek Pasirian yang terlibat dalam razia tersebut, mengungkapkan bahwa saat diinterogasi, YN mengaku hanya menonton aksi balap liar. Meskipun demikian, YN dan rekan-rekannya yang terjaring tetap diminta untuk membawa sepeda motor mereka ke Mapolsek Pasirian sebagai bagian dari proses pendataan dan pembinaan.
Di Mapolsek Pasirian, para remaja yang terjaring razia balap liar diberi pengarahan dan diminta untuk memasang kembali perlengkapan standar pada sepeda motor mereka. Aiptu Eko juga menuturkan bahwa YN terlihat sangat ketakutan dan panik saat berada di kantor polisi. Bahkan, yang bersangkutan sampai tidak bisa menahan diri dan mengompol di celana.
"Ada yang ngompol (kencing di celana), dia hanya lihat balap liar, karena aslinya bukan orang sini jadi enggak tahu mau kemana saat terjaring," jelas Eko.
Aiptu Eko menegaskan bahwa aksi balap liar di jalan raya sangat berbahaya, tidak hanya bagi para pelaku, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya. Ia juga menyoroti bahwa salah satu faktor yang menyebabkan balap liar sulit diberantas adalah karena adanya penonton yang justru memberikan dukungan dan semangat kepada para pelaku. Hal ini membuat para joki merasa termotivasi untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam mengendalikan sepeda motor.
"Melihat saja tidak boleh apalagi balapan, semoga ini jadi hidayah supaya tidak balap liar lagi di jalan raya karena sangat berbahaya," pungkasnya.
Berikut ini adalah beberapa bahaya balap liar:
- Kecelakaan lalu lintas: Balap liar seringkali dilakukan dengan kecepatan tinggi dan tanpa mematuhi peraturan lalu lintas, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
- Korban jiwa: Kecelakaan akibat balap liar dapat menyebabkan luka serius, cacat permanen, bahkan kematian.
- Gangguan ketertiban umum: Balap liar seringkali dilakukan di jalan raya yang ramai dan dapat mengganggu ketertiban umum.
- Kerusakan fasilitas umum: Balap liar dapat menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum, seperti jalan, trotoar, dan rambu lalu lintas.
- Tindak kriminalitas: Balap liar seringkali menjadi ajang untuk melakukan tindak kriminalitas, seperti pencurian kendaraan bermotor.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat, khususnya para remaja, untuk tidak terlibat dalam aksi balap liar. Selain berbahaya, balap liar juga melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana.