Tragedi Bus ALS di Padang Panjang: Kesaksian Korban Selamat Ungkap Detik-Detik Mencekam

Tragedi maut menimpa bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan rute Medan-Bekasi di Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa pagi, mengakibatkan 12 nyawa melayang dan puluhan lainnya luka-luka. Insiden yang terjadi di depan Terminal Bukit Surungan ini menyisakan trauma mendalam bagi para korban selamat, salah satunya adalah Fitri Lia Lestari (33), penumpang yang menuturkan pengalaman pahitnya.

Fitri, bersama anaknya yang masih berusia 7 tahun, memulai perjalanan dari Padangsidimpuan, Sumatera Utara, menuju Jakarta. Ia tak henti-hentinya mengucap syukur karena selamat dari kecelakaan mengerikan itu. Saat ini, ia dan anaknya dirawat di RSUD Kota Padang Panjang, berjuang memulihkan diri dari trauma yang membekas.

"Kejadiannya sangat cepat," ujar Fitri dengan nada bergetar. Ia menceritakan bahwa sepanjang perjalanan, dirinya tidak bisa tidur karena kondisi jalan yang berkelok-kelok dan membuatnya mual. "Pagi itu, saya terbangun dan melihat kernet berlari dari depan ke belakang sambil berteriak. Tiba-tiba, bus sudah terguling," ungkapnya.

Fitri beruntung mendapatkan tempat duduk di sisi kanan bus, sehingga terhindar dari dampak langsung saat bus terbalik dan sisi kiri menghantam aspal. "Saya duduk di nomor 19-20, bagian kanan," jelasnya.

Direktur RSUD Padang Panjang, dr. Lismawati, menjelaskan bahwa rumah sakitnya merawat 16 pasien luka-luka akibat kecelakaan bus ALS. Dua di antaranya adalah sopir dan kernet bus, yang harus menjalani operasi karena kondisi mereka yang parah. "Dari 16 pasien yang datang, 2 orang dalam kondisi berat, 4 orang mengalami patah tulang, dan 10 orang mengalami luka ringan," kata dr. Lismawati.

Selain korban luka, RSUD Padang Panjang juga menerima 12 jenazah korban meninggal dunia. Total, 28 korban kecelakaan bus ALS dirujuk ke rumah sakit ini. Sementara itu, korban lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang.

"Ada juga 12 jenazah yang dirujuk ke sini. Saat ini, tim DVI sedang melakukan proses identifikasi," imbuhnya.

Bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA diduga mengalami kecelakaan akibat hilangnya fungsi pengereman. Bus tersebut melaju dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang saat insiden terjadi.

Berikut daftar korban luka berdasarkan data yang diperoleh:

  • 2 orang mengalami luka berat dan harus dioperasi
  • 4 orang mengalami patah tulang
  • 10 orang mengalami luka ringan