Rombongan Biksu Thudong Sambangi Semarang dalam Perjalanan Spiritual Menuju Borobudur
Rombongan yang terdiri dari 36 biksu thudong dijadwalkan mengunjungi beberapa lokasi penting di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada hari ini. Kunjungan ini merupakan bagian dari perjalanan spiritual panjang mereka menuju Candi Borobudur, sebuah situs warisan budaya yang menjadi tujuan utama ibadah mereka.
Perjalanan para biksu ini, yang dikenal dengan tradisi thudong, menarik perhatian masyarakat dan mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi, menegaskan bahwa pengamanan telah dilakukan sejak rombongan memasuki wilayah kota, dengan penempatan personel di sepanjang jalur yang dilalui. Pengawalan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan para biksu hingga mereka meninggalkan Kota Semarang dan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Semarang.
Berikut adalah rincian jadwal dan lokasi kunjungan para biksu thudong di Semarang:
- Vihara Mahabodhi Seroja: Kunjungan pertama dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 09.00 WIB. Di vihara ini, para biksu melakukan ritual dan berinteraksi dengan umat Buddha setempat.
- Kantor Gubernur Jawa Tengah: Rombongan kemudian menuju Kantor Gubernur Jawa Tengah untuk bertemu dengan Gubernur Ahmad Luthfi dan perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah. Acara di kantor gubernur dijadwalkan berlangsung dari pukul 09.30 WIB hingga 11.30 WIB. Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antarumat beragama dan memperkuat kerukunan di Jawa Tengah.
- Nasmoco Gombel: Setelah dari kantor gubernur, para biksu akan singgah di Nasmoco Gombel pada pukul 13.15 WIB. Kunjungan ini bersifat transit dan memberikan kesempatan bagi para biksu untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
- Vihara Watu Gong: Lokasi terakhir yang dikunjungi di Kota Semarang adalah Vihara Watu Gong, dengan jadwal kunjungan antara pukul 14.45 WIB hingga 15.45 WIB. Di vihara ini, para biksu kembali melakukan ritual dan berinteraksi dengan umat sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Semarang.
Sulistyo, seorang relawan dari Tim Gunung Turun yang terlibat dalam acara ini, menyampaikan bahwa kunjungan di Semarang merupakan bagian penting dari perjalanan spiritual para biksu menuju Candi Borobudur. Perjalanan thudong ini bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri dan mempererat hubungan dengan Sang Buddha.
Kehadiran para biksu thudong di Semarang menjadi momen penting bagi umat Buddha dan masyarakat umum. Kunjungan ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan para biksu dan menyaksikan tradisi thudong, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama.