Kombes Eko Suroso: Integritas di Tengah Godaan Suap dalam Seleksi Polri
Kisah inspiratif datang dari Kombes Eko Suroso, seorang perwira polisi yang memegang teguh integritas dalam proses rekrutmen anggota Polri. Mantan Kabag Watpers Biro SDM Polda Sulsel ini mengungkapkan pengalamannya menghadapi berbagai upaya suap selama bertugas. Godaan materi, termasuk tawaran rekening bank berisi sejumlah uang, tak mampu menggoyahkan prinsipnya.
"Yang menentukan anakmu lulus atau tidak itu kemampuan anakmu sendiri," tegas Kombes Eko, mengenang salah satu momen ketika seseorang mencoba menyuapnya. Ia menekankan bahwa persiapan yang matang, bukan koneksi atau 'orang dalam', adalah kunci keberhasilan dalam seleksi Polri.
Kombes Eko, yang kini menjabat sebagai Kabid Propam Polda Sulbar, menyadari bahwa posisinya dulu rentan terhadap praktik korupsi. Namun, ia memilih untuk menjadikan setiap tawaran suap sebagai kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya proses yang jujur dan adil.
Mengedukasi Masyarakat
Alih-alih menghalalkan segala cara, Kombes Eko menyarankan agar para calon peserta seleksi Polri fokus meningkatkan kompetensi diri. Ia bahkan menganjurkan untuk mengikuti bimbingan belajar (bimbel) sekolah kedinasan sebagai bentuk persiapan yang lebih terarah.
"Kalau mau rekrutmen Polri harus dipersiapkan kompetensi... persiapan dengan bimbel, yang penting tidak mengarahkan bimbel di mana, kan banyak lembaga belajar berseliweran," jelasnya.
Kombes Eko meyakinkan bahwa sistem seleksi Polri saat ini telah jauh lebih transparan dan akuntabel. Dengan penerapan Computer Assisted Test (CAT) pada tes psikologi dan akademik, potensi manipulasi nilai dapat diminimalisir.
"Sekarang sistem sudah memproteksi kita dari peluang atau potensi penyimpangan," ujarnya, seraya menambahkan bahwa prinsip BETAH (bersih, transparan, akuntabel, dan humanis) menjadi landasan dalam setiap proses seleksi.
Integritas adalah Nilai
Bagi Kombes Eko, integritas adalah nilai yang harus tertanam dalam diri setiap individu, terutama seorang pemimpin. Ia memaknai integritas sebagai tindakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku, tanpa merasa terpaksa.
"Integritas itu sebuah nilai yang terpatri dalam diri seseorang untuk bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku, sesederhana itu," tegasnya.
Kesederhanaan Hidup
Kombes Eko juga dikenal sebagai sosok yang sederhana. Ia tinggal bersama mertuanya sejak menikah dan tidak terlalu memprioritaskan kemewahan materi. Baginya, kebahagiaan terletak pada menjalankan tugas dengan benar dan memberikan yang terbaik bagi keluarga dan masyarakat.
Perwira asal Lasem ini menceritakan bahwa dirinya berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya dulu adalah seorang kenek bus, sementara ibunya membantu berjualan di pasar. Kondisi ekonomi keluarga yang terbatas tidak menghalanginya untuk meraih cita-cita menjadi seorang polisi.
"Rumah orang tua saya itu yang dari bambu, yang ada lubang-lubangnya, anyaman," kenangnya. Meski sempat diremehkan karena latar belakangnya, Kombes Eko membuktikan bahwa dengan kerja keras dan integritas, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses.