GS Supermarket Umumkan Penutupan Seluruh Gerai di Indonesia pada Akhir Mei 2025

Setelah hampir satu dekade melayani konsumen di Indonesia, GS Supermarket, jaringan ritel asal Korea Selatan, mengumumkan penutupan seluruh gerainya di Tanah Air pada tanggal 31 Mei 2025.

Pengumuman ini dikonfirmasi oleh beberapa sumber, termasuk karyawan GS Supermarket dan Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo). Sebelum penutupan resmi, GS Supermarket mengimbau para pelanggan untuk segera menukarkan poin reward yang mereka miliki menjadi potongan harga sebelum tanggal yang ditentukan. Poin yang tidak ditukarkan sebelum tanggal tersebut akan hangus.

"Annyeonghaseyo GSShoppers! Panggilan khusus untuk para member nih, jangan lupa gunakan poin membership kamu saat belanja di GS The Fresh ya! karena masa berlaku poin sebentar lagi akan hangus pada 31 Mei 2025. Yuk segera belanja ke GS The Fresh," demikian pengumuman yang disampaikan melalui akun Instagram resmi GS Supermarket.

Salah seorang karyawan GS Supermarket di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, yang menolak disebutkan namanya, membenarkan kabar penutupan ini. Ia mengungkapkan bahwa operasional supermarket akan berakhir pada tanggal 31 Mei 2025 dan lokasi tersebut akan digantikan oleh jaringan supermarket lain.

Karyawan lain juga mengonfirmasi bahwa seluruh cabang GS Supermarket di Indonesia akan berhenti beroperasi pada tanggal yang sama. Menurut informasi yang diperoleh, lokasi GS Supermarket Mampang telah dibeli oleh peritel lain.

GS Supermarket pertama kali membuka gerai ritelnya di Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2016. Penutupan ini menandai berakhirnya perjalanan bisnis mereka di pasar Indonesia.

Ketua Hippindo, Budiharjo Iduansjah, menjelaskan bahwa penutupan ini disebabkan oleh pengambilalihan GS Supermarket oleh pihak lain. "GS tutup semua tokonya, bukan hanya di Bekasi. Tapi semuanya sudah dibeli oleh supermarket lain, jadi bukan langsung tutup, tapi di-take over," ujarnya.

Budiharjo menambahkan bahwa bisnis ritel membutuhkan jaringan toko yang luas dan modal yang kuat untuk bersaing. GS Supermarket, dengan jumlah gerai yang relatif sedikit, mungkin mengalami kesulitan untuk mempertahankan posisinya di pasar.

Selain itu, kondisi geopolitik global dan pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat juga turut memengaruhi kinerja bisnis ritel secara umum. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 hanya mencapai 4,87 persen secara tahunan, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Guna mengatasi potensi penurunan daya beli masyarakat, Hippindo mendorong pemerintah untuk memberikan stimulus ekonomi, seperti bantuan langsung tunai (BLT) atau voucher belanja.

Daftar Poin Penting:

  • GS Supermarket akan menutup seluruh gerainya di Indonesia pada 31 Mei 2025.
  • Pelanggan diimbau untuk menukarkan poin reward sebelum tanggal tersebut.
  • Penutupan ini disebabkan oleh pengambilalihan oleh peritel lain.
  • Kondisi geopolitik dan pertumbuhan ekonomi yang melambat turut memengaruhi bisnis ritel.
  • Hippindo mendorong pemerintah untuk memberikan stimulus ekonomi untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Dengan penutupan GS Supermarket, persaingan di industri ritel Indonesia diperkirakan akan semakin ketat. Para pemain ritel yang ada perlu beradaptasi dengan perubahan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.